Selasa, 10 Juli 2012

KIAMAT INTERNET ??? OH NOOOOOOO !!!!


Kiamat Internet ? Oh no ... sempat kaget denger berita itu , sempat bingung juga sih apa maksud dari pengertian ‘’ Kiamat Internet ‘’ tapi akhirnya setelah sehari melawan rasa takut buat browsing akhirnya baru hari ini berani buat buka google . Huhuhu . Hasil browsingan aku yaaa bisa di simpulkan seperti ini ...

‘’ 9 Juli 2012 pukul 12:01 waktu AS disebut kiamat Internet karena waktu itu merupakan waktu yang diberikan FBI kepada pengguna komputer untuk membersihkan virus DNS Changer atau virus Doomsday.Kiamat Internet sendiri merupakan
nama virus dan bukan merupakan istilah yang sebenarnya berupa kematian Internet secara massal. Tapi menurut Menkominfo Tiffatul Sembiring, tidak benar Indonesia akan terjadi gangguan internet secara massal seperti yang diberitakan. Menurut dia, hanya ada 25 negara yang jaringan komputernya terjangkit virus DNS Changer dalam skala massal dan Indonesia bukanlah salah satu dari daftar 25 negara tersebut. Di Indonesia sendiri pernah dilakukan riset oleh peneliti virus, dan tidak ditemukannya perkembangan virus Trojan tersebut.(api
Berikut ini adalah 5 negara yang paling banyak terinfeksi DNS Changer, yaitu:
  • Amerika Serikat, 69.517 komputer terinfeksi.
  • Italia, 26.494 komputer terinfeksi.
  • India, 21.302 komputer terinfeksi.
  • Inggris, 19.589 komputer terinfeksi.
  • Jerman, 18.427 komputer terinfeksi.
Menurut lembaga investigasi itu, software jahat yang muncul pada 2007 itu menyerang komputer berbasis sistem operasi Windows dan Mac. Pada dasarnya DNS-Changer adalah Trojan yang sejak lima tahun terakhir sudah menjalar ke jutaan komputer di dunia. Malware ini akan mengarahkan komputer untuk mengunjungi situs-situs yang dibuat para peretas--yang bisa mendulang uang dari iklan sampai US$ 14 juta.Malware DNSChanger juga mencegah komputer untuk memperbarui atau menggunakan anti-virus. Akibatnya, PC menjadi rentan terhadap software jahat lainnya. 
Pada November tahun lalu, FBI menangkap enam warga negara Estonia yang diduga menjalankan penipuan dengan menggunakan malware tersebut. Saat itu aparat menyita DNS server yang berfungsi mengarahkan pengguna yang terinfeksi untuk berkunjung ke tautan berbahaya. Perusahaan keamanan Tacoma menyatakan enam bulan lalu, separuh dari semua komputer perusahaan yang masuk daftar Fortune 500 terinfeksi DNS-Changer. Tacoma mengidentifikasi saat ini tercatat sekitar 350 ribu PC yang masih terinfeksimalware itu.Google memprediksi sekitar 500 ribu lebih komputer sudah terinfeksi DNSChanger Trojan. Sejumlah ahli keamanan komputer sebenarnya sudah memenangkan gugatan tentang akses pengendalian infrastruktur yang dikelola para peretas trojan itu. Sayangnya kemenangan mereka tahun lalu itu tidak diikuti dengan izin mematikan infrastruktur menjelang kiamat Internet, 9 Juli 2012.Pada Maret 2012, FBI telah mendapatkan izin dari pengadilan untuk membiarkan server membersihkan DNS mereka sendiri. Solusi ini bersifat sementara karena mengizinkan korban untuk membersihkan DNS mereka dan mengembalikan ke pengaturan normal DNS. Tapi hanya sampai 9 Juli 2012, komputer yang masih terinfeksi DNSChanger tetap akan menerima kiamat Internet.
Pada November 2011, DNSchanger berhasil menginfeksi empat juta alamat IP, baik komputer maupun router. Kalau saat itu server DNSchanger dimatikan, setidaknya empat juta komputer di dunia akan kehilangan akses internet dan sudah pasti akan menimbulkan kekacauan.
Sejak FBI menangkap pelaku perusakan ini, maka otomatis infeksi DNSchanger menurun drastis sejak November 2011. Menurut data dari DNS Changer Working Group, infeksi pada tanggal 11 Juni 2012 di seluruh dunia turun menjadi kurang dari 10%. Jumlahnya 303.867 IP Address. Lalu bagaimana penyebarannya di dunia ?
5 besar negara yang terinfeksi DNSchanger per tanggal 11 Juni 2012 adalah Amerika Serikat 69.517 (27%), Italia 26.494 (10%), India 21.302 (8%), Inggris 19.589 (8%) dan Jerman 18.427 (7%).Sedangkan Indonesia sendiri tidak termasuk ke dalam 25 besar negara yang terinfeksi DNSchanger. Di Asean, Thailand termasuk ke dalam 25 besar negara yang terinfeksi DNSchanger dengan jumlah IP terinfeksi 2.941 (1,13%).
Karena Indonesia tidak termasuk ke dalam 25 besar negara-negara yang terinfeksi DNScharger dan infeksi negara ke 25 adalah PK (Pakistan) 1.682 IP (0,65%) maka cukup realistis untuk memperkirakan infeksi DNSchanger di seluruh Indonesia sekitar 1.650 pada tanggal 11 Juni 2012.Dibandingkan dengan jumlah pengguna internet Indonesia yang berjumlah 55 juta, maka korban DNSchanger di Indonesia adalah 0,003%.
Jika Anda menggunakan program antivirus yang selalu update, harusnya kemungkinan tersebut lebih kecil lagi karena hampir semua program antivirus sudah dapat mendeteksi DNScharger sejak akhir 2011 lalu.

Bagaimana cara mengecek apakah komputer anda terinfeksi virus atau tidak ?

Pertama bukalah situs www.dns-ok.us. Laman ini akan menunjukkan apakah komputer terjangkit malware. Jika tertulis DNS Resolution = Green, berarti komputer aman. Tapi jika DNS Resolution berwarna merah, hati-hati itu indikator awal terinfeksi.

         Tak hanya situs www.dns-ok.us, Google pun membuat sebuah aplikasi yang memperingatkan ancaman ini. Mesin pencari raksasa ini akan menampilkan peringatan bagi komputer yang terindikasi kena malware jika membukagoogle.com. Dalam peringatan tersebut, Google juga menambahkan tautan untuk menghapus serangan malware.
Namun jika ISP (Internet Service Provider / Penyedia Layanan Internet) Anda mengatur ulang lalu lintas DNS, maka kemungkinan komputer terlihat bersih. Walaupun ada kemungkinan pengaturan DNS Anda sudah diubah oleh virus jahat.

Jika begitu maka lakukan 2 cara berikut tergantung Sistem Operasi yang kamu gunakan.

A. Untuk komputer berbasis Windows.

1. Ketik cmd pada kotak search. 
2. Lalu di saat command prompt muncul, maka kamu ketik ipconfig /allcompartments /allkemudian klik enter.
3. Cari baris bertuliskan DNS Server. Kemudian kamu salin rentetan kode string yang mengikuti server DNS. Jika banyak artinya komputer milikmu sedang akses lebih dari satu server.

B. Untuk komputer berbasis Mac OS X.

1. Buka menu Apple, umumnya terletak di kiri atas layar monitor.
3. Kemudian pilih system preference.
3. Kemudian buka menu network setting dengan mengklik ikon network.
4. Lalu kamu arahkan ke Advance Setting dan tulis kebawah sejumlah kode string yang terletak di dalam box server DNS.
5. Beres.

      Setelah kamu dapatkan alamat IP milikmu, yakni IP yang DNS server gunakan, kamu salin dan laporkan ke situs FBI. Maka FBI DNSCHanger akan melaporkan kepada kamu, mengenai apakah komputer kamu gunakan server DNS jahat. Jika iya, maka kamu harus lakukan cara berikut ini.

Cara atasi komputer terjangkit DNS Changer.

     Pertama-tama backup data penting yang tersimpan di komputer kamu. Kemudian kamu bisa kunjungi situs 
FBI terdapat file PDF bisa dibaca, berisi apa yang harus kamu lakukan jika komputer berbasis Mac atau Windows kamu terjangkit si DNS Changer Trojan.

     Atau kamu bisa kunjungi alamat website berikut ini http://www.dcwg.org/fix/
, di halaman tersebut tersedia software komplit untuk membersihkan malware, trojan dan virus. Dan sangat di rekomendasikan, karena software tersebut adalah produksi Kaspersky, Microsoft, MacAfee, Norton, Avira dan lainnya.

1 komentar:

  1. I've been surfing online more than 2 hours today, yet I never found any interesting article like yours. It's pretty woгth enough for mе.
    ӏn my oρiniоn, if all ωeb owners anԁ bloggеrs made good content as you did, the net
    will be a lot mоre usеful thаn eveг before.


    Alsο visit my ωeb page; CarbonPoker Bonus

    BalasHapus

terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini ...
salam blogger ^^