Kamis, 19 Januari 2012

Asal-usul terjadinya pulau seruyan dan kuburan keramat-Part 2


Nih gan..sambungan cerita rakyat sebelumnya,langsung aja ya.... cek it out....
ASAL USUL TERJADINYA PULAU SERUYAN
DAN KUBURAN KERAMAT


Part II


Bito pun terdiam tanpa sepatah katapun dan dia bangkit dari tempat duduk lalu pergi mendengar penjelasan dari Gina, Bito pun berubah yang tadinya kelihatan sedih dan berantakan kembali berseri, seakan-akan kesedihan yang dirasakan tidak ada lagi dan dia telah berubah Bito seperti itu, Gina merasa sangat senag meskipun kaki Bito masih lumpuh tapi dia tetap beryukur karena telah mampu mengembalikan Bito seperti semula dan menghilangkan rasa kesedihannya serta membangkitkan semangat hidupnya yang hampir pudar akibat di tinggal mati oleh ayahnya.

Kabar tentang perubahan Bito seperti sedia kal dengan cepatnya tersebar keseluruh pelosok kampong sehingga orang banyak datang kerumahnya untuk diramal dan meminta nasihatnnya, hampir seluruh penduduk yang kenal dengan namanya tetapi walaupun terkenal dia tidak pernah merasa sombong dan besar kepala dengan kelebihan yang dimilikinya.
Selama hidupnya Bitotidak pernah memiliki pendamping hidup ( isteri) meskipun banyak para gadis yang pernah tertarik padanya dan bahkan berharap menjadi istrinya tetapi dia tetap tidak mau memilih satupun perempuan.
Itu sampai usianya lanjut Bito masih tinggal dirumah pamannya tapi karena semua anak pamannya diserah kepad Bito tapi melihat Bito sendirian di rumah itu merasa kasihan dan mengajak Bito tinggal bersamanya, awalnya Bito menolak ajakan itu kerana takut menyusahkan Gina tetapi berkat keteguhan dan kesabarannya Gina dalam meyakinkan Bito akhirnya Bitopu mau juga ikut dengan Gina. Di rumah Gina itulah Bito tinggal, disebuah rumah yang sangat sederhana tetapi Gina hidup bahagia, ruku dan harmonis.
Letak rumah Gina dengan rumah yang ditempatinya dulu kira-kira berjarak 5 kilometer dan harus menyeberangi sungai sehingga dengan mudahnya Bito bolak-balik dari rumah Gina ke rumah Bito yang dulu dan kegiatannya dia lakukan sampai dia tidak bisa lagi kesana atau dengan kata lainsampai dia jatuh sakit dan sampai akhirnya Bito pun menghembuskan nafas terakhirnya dirumah Gina, dalam detik-detik terakhir sebelum kematiannya Bito sempat tersenyum kepada Gina dan zenajahnya mengeluarkan bau harum yang semarak wanginya, manusuk hidung orang yang menghadiri pemakaman tersebut. Sehingga sungai yang sering dilewatuiBito itu dinamakan sungai seruyan.
Zenajah Bito dimakamkan dipemakaman umum yang letaknya tidak jauh dari rumah Gina. Tempat pemakaman Bito dianggap sabagai tempat yang keramat kerana Bito dianggap orang yang suci, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan semasa hidupnya dan ada juga sebagian orang yang menganggap Bito orang yang dekat dengan sang pencipta.
Sehingga setiap hari pasti ada saja yang jiarah ketempat pemakaman Bito dan orang yang jiarah ketempat bisa meminta kepada Bito tapi melalui perantaranya Bito, karena tempat pemakamannya keramat setiap orang yang jiarah ketempat tersebut pasti balik lagi ketempat tersebut untuk mendo’akan.
Bito sebagai ungkapan terimakasih kepadanya karena melalui perantranya semua apa yang diinginkan pasti terkabul, terkadang tidak jarang pula ada orang yang mengasihkan uang untuk biaya perbaikan pemakaman Bito. Dari tahun ke tahun para pengunjung yang kepemakaman untuk jiarah, tidak pernah berkurang bahkan tambah banyak pepengunjungnya. Terkadangtidak jarang untuk mengenang jasa-jasa Bito, para penduduk yang merasa berhutanmg budi kepadanya datang ketempat kelahirannyaBito ( daerah pulau yang tak berpenghuni lagi).
Entah kenapa kebiasaan berkunjung kedaerah tersebut pulau seakan-akan menjadi sebuah tradisi yang harus dilakukan penduduk khususnya penduduk seruyan kuala pembuang yang berdomisili tetap di daerah tersebut. Seiring dengan berjalanya waktu daerah tersebut berubah menjadi tempat wisata bagi masyarakat kuala pembuang, khususnya setiap hari raya baik harii raya idul fitri maupun idul adha tempat tersebut ramai di kunjungi para pengunjung yang ingin rekreasi.
Akhir-akhit ini dikatakan kalau pemakamannya Bito dipindahkan ketempat kelahirannya, katanya rohnya Bito sendiri yang meminta agar pemakamannya tersebut dipindahkan karena di merasa terganggu denganapa yang dilakukan oleh segelintir orang yang mengatasnamakan namanya tersebut untuk meminta bayaran kepada setiap para penjiarah atau pengunjung yang datang berkunjung ketempat pemakamannya tersebut.katanya juga rohnya Bito merasuk ke dalam diri salah seorang kerabat dekatnya yang bernama jail, ia meminta dengan segera agar pemakaman tersebut di bangkar dan dipindahkan dan akhirnya pamakaman Bito dipindahkan ketempat kelahirannya dekat dengan daerah pulau dia waktu kecil dulu.
Walaupun sekarang jarak antara kota kualau pembuang dengan daerah pulau tersebut tidak dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor hanya dapat di tempuh menggunakan perahusaja, namun tempat itu tidak pernah sepi dari pengunjung.
Demikianlah cerita yang dapat saya ceritakan tentang asal usul pulau saruyan dan kuburan keramat.

Isen Mulang Petehku

6 komentar:

  1. followback ya http://teenactive-salsabila.blogspot.com user y!a

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah di follbackk ,makasih kunjungannya , mf baru bisa follback coz baru keluar dari karantina #nice to know you

      Hapus
  2. Wah bagus banget dik, kakak uda follow blognya adik. Salam kenal dari kakak.
    @okraniw

    BalasHapus
  3. Wah templatenya gothic abis nih. Hehehe... Thanks udah mampir di postingan Yahoo Answerku ya. Datang untuk memenuhi janji nih. Ditunggu kunjungan baliknya. Salam dari Sang Manyar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ,
      hehe ,yg mana yaa ?? mf udh lama ga online di YA! nih ,jdi lupaa

      Hapus

terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini ...
salam blogger ^^