Rabu, 19 Juni 2013

Pelanggaran HAM oleh Vlad the Impaler

Vlad III, Pangeran Wallachia (c. 1431 – Desember 1476), dikenal sebagai Vlad Ţepeş (Romanian: Vlad Țepeș diucapkan [ˈvlad ˈt͡sepeʃ] atau Dracula (dalam Bahasa Indonesia seringkali diubah menjadi Drakula), adalah pangeran Wallachia yang berkuasa pada tahun 1448, lalu pada 1456 hingga 1462 dan pada tahun 1476.
Dalam sejarah, Vlad terkenal akan perlawanannya terhadap ekspansi Kesultanan Utsmaniyah dan hukuman kejam yang ia berlakukan pada musuh-musuhnya.
Vlad III terkenal karena menginspirasi nama karakter vampir pada novel Bram Stoker tahun 1897,

Nama

Nama balakangnya Drăculea (juga disebut "Drakulya"), berdasarkan beberapa dokumen, berarti "anak sang naga", karena ayahnya, Vlad II Dracul, yang menerima julukan tersebut karena ia telah bergabung dengan Ordo Naga (Order of the Dragon). Dracul, berasal dari bahasa Latin Draco, berarti "dragon", adalah berasal dari kata dalam bahasa Yunani Δράκων (Dracon). Dalam bahasa Rumania, Drac berarti "iblis".
Julukan berikutnya, "Țepeș" ("Penyula") berasal dari kegemarannya menghukum orang dengan cara disula. Dalam bahasa Turki Ottoman, ia dikenal dengan nama "Kazıklı Voyvoda" yang berarti "Pangeran Penyula".
Selama hidupnya, ia menuliskan namanya pada setiap dokumen dengan nama Wladislaus Dragwlya atau Drakwlya.

 

Masa muda

Vlad lahir di Sighișoara (Hungaria: Segesvár), Transylvania (bagian dari kerajaan Hungaria), pada musim dingin tahun 1431 dari Vlad II Dracul, dan merupakan cucu dari Mircea the Elder. Ibunya diyakini merupakan istri kedua dari ayahnya, Putri Cneajna dari Moldavia, anak sulung dari Alexandru cel Bun. Dia memiliki dua kakak tiri, Mircea II dan Vlad Călugărul, dan adik tiri, Radu cel Frumos.
Pada saat dia lahir, ayahnya yang mendapat julukan the Dragon (bahasa Rumania: Dracul) sedang dalam perjalanan ke Nuremberg untuk kepentingan Ordo Naga. Pada saat berumur lima tahun, Vlad diterima menjadi anggora Ordo.
Vlad dan Radu menghabiskan waktu kecilnya di Sighișoara dalam didikan ibunya dan istri ayahnya yang lain. Pasa masa awal kekuasaan ayahnya, ayahnya mengajak anak-anaknya ke Târgoviște, ibukota Wallachia pada saat itu.
Menurut ahli sejarah, di Târgoviște, anak-anak Vlad II Dracul dididik oleh guru-guru Roman atau Yunani dari Konstantinopel. Vlad diyakini mempelajari keahlian bertempur, geografi, matematika, sains, bahasa (Bulgaria Tua, Jerman, Latin), dan seni klasik serta filosofi

Masa pemerintahan

Hal pertama yang Dracula lakukan sebagai penguasa adalah melakukan reformasi dengan cara menyula (impale).Sula sendiri adalah metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur korbannya dan mendirikan pancang tersebut. Orang-orang pertama yang menjadi korbannya adalah para bangsawan di Wallachia. Sebelum kedatangan Dracula, para bangsawan itu adalah penguasa Wallachia. Penguasa takhta Wallachia hanyalah boneka belaka. Setelah pembunuhan para bangsawan serta keluarganya, Dracula membagikan tanah-tanah bangsawan kepada petani kecil yang setia padanya. Para bangsawan yang selamat segera melarikan diri atau bungkam setelah kejadian itu. Ia kemudian dikenal dengan nama Vlad Ţepeş atau Vlad Sang Penyula. 
Semenjak itu ia memperketat semua peraturan di Wallachia untuk menjamin pemerintahannya. Ia memberlakukan hukuman berat bagi pelaku kejahatan, ini tentunya membuat Wallachia menjadi daerah yang aman karena orang-orang takut akan hukuman-hukuman berat tesebut.


Benteng Poenari

Dracula memusatkan semua pemerintahannya di Benteng Poenari. Benteng ini dibangun dari keringat para pangeran dan keluarganya yang ditawan pada hari Paskah. Hari itu semua dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan kasar membangun kastil setelah diberi jamuan besar-besaran. Beberapa pangeran yang melawan ditangkap dan disula di tempat.
Benteng ini akhirnya dikepung oleh Radu yang menyerang atas perintah Sultan Mehmed II. Radu adalah panglima perang sekaligus anggota dari kesatuan Yanisari, orde yang dibentuk untuk menandingi Orde Naga (Dracul).
Malam sebelum penyerangan, seorang hamba Dracula yang dikirim bersamanya ke Turki dan saat itu melayani Radu, memanahkan pesan agar tuannya kabur. Istri Dracula yang menerimanya. Istrinya segera memberitahu agar Dracula segera melarikan diri. Dracula menolak dan bersikeras bertahan. Istrinya tidak mau menjadi tahanan perang maka ia melompat dari kamar tidurnya dan jatuh di anak Sungai Arges. Sekarang sungai itu diberi nama Sungai Permaisuri (Răul Doamnei). Ternyata diketahui setelahnya bahwa saat istrinya melompat bunuh diri, Dracula justru melarikan diri lewat lorong rahasia.

 Masa Pengasingan

Dari benteng Poenari, Dracula melarikan diri ke arah barat menuju daerah Brasov. Ia segera menemui raja Hongaria yang baru yaitu Matthias Corvinus. Sesampainya disana ia bukannya dijamu malahan dijadikan tawanan. Ia ditempatkan sebagai tahanan di Istana Visegard.  Disini kebiasaannya menyiksa binatang kecil kembali kambuh. Penjaga Istana Visegard enggan bertemu jika tidak mempunyai keperluan.
Untuk memuaskan keluarga kerajaan Dracula masuk agama Katolik. Ia pun dipindahkan ke vila di areal kerajaan.  Disana ia bertemu Ilona Szilagy, seorang perempuan kemenakan Raja Matthias. Setelah resmi menikah ia mengabdi pada Raja Matthias selama 13. Pada bulan Juli 1375 M ia kembali menyerang Wallachia dengan bantuan Pangeran Stephen Bathory dari Transilvania dan Pangeran Stephen The Great dari Moldavia, memasuki masa pemerintahan kedua. Saat itu pula Randu, saudaranya telah meninggal karena terkena penyakit syphilis.Pemerintahan di Wallachia dipegang oleh Basarab, seorang anggota dinasti Danesti.



Masa pemerintahan kedua

Masa pemerintahan kedua ini hanya berlangsung satu tahun karena setelah berhasil Stephen meninggalkan Dracula, mengurangi banyak dari total pasukan yang menggempur Wallachia. Ia banyak menghabiskan waktunya di Gereja Snagov.  Sehari-hari ia hanya mengikuti misa dan berbincang dengan kepala biara.  Ia pun sempat bertanya apakah dosanya dapat diampuni. Ia pun berpesan agar dikuburkan di gereja itu. Kali ini kekejamannya hampir hilang sama sekali. Ia hanya merenung dan memikirkan segala yang telah ia lakukan.


Kematian

Di saat kekuasaan Dracula mulai memudar, Perang Salib justru sedang berkobar. Sultan Mehmed II memimpin pasukan Turki Utsmaniyah menggempur Eropa Barat. Dracula ditugaskan untuk menyambut pasukan musuh. Kali ini Dracula meninggalkan Wallachia dengan menitipkan anak dan istrinya di Transilvania. Kepergiannya tidak mendapat dukungan rakyat. Rakyat seolah tak peduli ada peperangan di luar sana.
Ia pun memimpin pasukan yang terhitung kecil ke Danau Snagov yang akhirnya berhadapan dengan musuh. Pada bulan Desember tahun 1476 akhirnya ia meninggal dunia dalam perang itu.










Pelanggaran HAM yang Dilakukan Oleh Adolf Hitler bersama Nazi

Adolf Hitler Beserta Pelanggaran yang Dibuatnya Bersama Nazi

Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Sebagai remaja dia merupakan seorang seniman gagal yang kapiran dan kadang-kadang dalam usia mudanya dia menjadi seorang nasionalis Jerman yang fanatik. Di masa Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya.
Pada bulan Januari 1933, setelah perjuangan sepuluh tahun politik yang pahit, Adolf Hitler berkuasa di Jerman. Selama naik ke kekuasaan, Hitler telah berulang kali menyalahkan orang Yahudi atas kekalahan Jerman di Perang Dunia I dan kesulitan ekonomi berikutnya. Hitler juga mengajukan teori menyatakan bahwa ras Jerman berkulit putih, rambut pirang dan mata biru adalah bentuk tertinggi dari umat manusia, atau master. Orang-orang Yahudi, menurut Hitler, adalah berlawanan ras, dan secara aktif terlibat dalam konspirasi internasional untuk menjaga ini ras unggul dari asumsi posisi yang selayaknya sebagai penguasa dunia.
Selama masa kuasa, Hitler terlibat dalam tindakan pembunuhan massal yang tak ada tolok tandingannya dalam sejarah. Dia seorang rasialis yang fanatik, spesial terhadap orang Yahudi yang dilakukannya dengan penuh benci meletup-letup. Secara terbuka dia mengumumkan bunuh tiap orang Yahudi di dunia. Di masa pemerintahannya, Nazi membangun kampkamp pengasingan besar, dilengkapi dengan kamar gas. Di tiap daerah yang menjadi wilayah kekuasaannya, orang-orang tak bersalah, lelaki dan perempuan serta anak-anak digiring dan dijebloskan ke dalam gerbong ternak untuk selanjutnya dicabut nyawanya di kamar-kamar gas. Dalam jangka waktu hanya beberapa tahun saja sekitar 6.000.000 Yahudi dipulangkan ke alam baka.
Pernyataan Hitler yang paling terkenal :
“Ich konnte all die Juden in dieser Welt zu zerstören, aber ich lasse ein wenig drehte-on,so können Sie herausfinden, warum ich sie getötet”

(Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka)

Kembali di Jerman, tahun terpendam kebencian terhadap orang Yahudi itu akhirnya dilepaskan pada malam itu menandai awal yang sebenarnya dari Holocaust. Malam Broken Glass (Kristallnacht) terjadi pada tanggal 9/10 setelah 17 tahun Herschel Grynszpan menembak dan membunuh Ernst vom Rath, seorang pejabat Kedutaan Besar Jerman di Paris.
Didorong oleh Joseph Goebbels, Nazi menggunakan kematian vom Rath sebagai alasan untuk melakukan pogrom milik negara pertama melawan Yahudi. Sembilan puluh orang Yahudi tewas, 500 sinagog dibakar dan sebagian besar toko-toko Yahudi jendela mereka pecah. Penangkapan massal pertama orang Yahudi juga terjadi sebagai lebih dari 25.000 pria tersebut diangkut ke kamp konsentrasi. Sebagai semacam lelucon sinis, Nazi kemudian didenda Yahudi 1 Miliar Reichsmark untuk penghancuran yang Nazi sendiri telah disebabkan selama Kristallnacht.
Yahudi Jerman dan Austria Banyak sekarang berusaha melarikan diri Hitler Reich. Namun, sebagian besar negara Barat mempertahankan kuota imigrasi yang ketat dan menunjukkan sedikit minat dalam menerima sejumlah besar pengungsi Yahudi. Ini dicontohkan dengan penderitaan St Louis, sebuah kapal penuh sesak dengan 930 orang Yahudi yang berpaling oleh Kuba, Amerika Serikat dan negara-negara lain dan kembali kembali ke Eropa, segera berada di bawah kendali Hitler.
Auschwitz adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi tiga kamp konsentrasi Nazi Jerman utama dan 40-50 sub-kamp. Nama ini diambil dari versi Jerman nama kota Polandia di dekat sana, Oświęcim, terletak 60 km barat daya Krakow.
Di Auschwitz, sebuah kamp baru yang besar sudah dalam pembangunan dikenal sebagai Auschwitz II (Birkenau). Hal ini akan menjadi situs masa depan dari empat kamar gas besar akan digunakan untuk pemusnahan massal. Ide untuk menggunakan kamar gas berasal selama Program Eutanasia, yang disebut “rahmat membunuh” orang sakit dan cacat di Jerman dan Austria oleh dokter Nazi.
Sekarang, eksperimental van gas ponsel sedang digunakan oleh Einsatzgruppen untuk membunuh orang Yahudi di Rusia. Truk khusus telah diubah oleh SS ke dalam kamar gas portabel. Yahudi dikurung dalam wadah kedap udara belakang sementara asap knalpot dari mesin truk diberi makan di mencekik mereka. Namun, metode ini ditemukan menjadi agak tidak praktis karena kapasitas rata-rata kurang dari 50 orang. Untuk saat ini, metode pembunuhan tercepat terus menjadi penembakan massal. Dan saat tentara Hitler maju jauh ke Uni Soviet, laju pembunuhan Einsatz dipercepat. Lebih dari 33.000 orang Yahudi di Ukraina menembak di Babi Yar jurang dekat Kiev selama dua hari pada bulan September 1941.
Tahun berikutnya, 1942, menandai awal dari pembunuhan massal pada skala belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia. Pada bulan Januari, lima belas Nazi yang dipimpin oleh Reinhard Heydrich, yang kedua dalam komando SS, diselenggarakan Konferensi Wannsee di Berlin untuk mengkoordinasikan rencana untuk Solusi Akhir. Orang-orang Yahudi dari Eropa sekarang akan ditangkap dan dideportasi ke Polandia yang diduduki di mana pusat pemusnahan baru sedang dibangun di Belzec, Sobibor, Treblinka, dan Auschwitz-Birkenau.
Setiap detail dari proses pemusnahan yang sebenarnya telah direncanakan dengan cermat. Yahudi tiba di kereta di Belzec, Sobibor, Treblinka dan yang palsu diinformasikan oleh SS bahwa mereka telah datang ke halte transit dan akan pindah ke tujuan sejati mereka setelah delousing. Mereka diberitahu pakaian mereka akan didisinfeksi dan bahwa mereka semua akan dibawa ke kamar mandi untuk mencuci yang baik. Pria itu kemudian berpisah dari perempuan dan anak. Semua orang itu dibawa ke barak membuka baju dan disuruh menghapus semua pakaian mereka. Perempuan dan anak perempuan berikutnya telah rambut mereka dipotong. Pertama laki-laki, kemudian perempuan dan anak-anak, bergegas di telanjang sepanjang jalur berpagar di sempit dijuluki oleh SS sebagai Himmelstrasse (jalan ke Surga). Di ujung jalan adalah pemandian dengan kamar mandi keramik. Segera setelah orang semua berdesakan di dalam, pintu utama dibanting tertutup, menciptakan segel kedap udara. Asap karbon monoksida yang mematikan kemudian makan dalam dari mesin diesel stasioner terletak di luar ruangan.

  
Kamp tahanan Wanita
Di Auschwitz-Birkenau, pendatang baru diberi tahu untuk berhati-hati menggantung pakaian mereka pada kait di ruang bernomor membuka baju dan diperintahkan untuk mengingat nomor-nomor untuk nanti.
Tempat minum kuda atau ternak ini disulap menjadi tempat mandi.
Mereka diberi sepotong sabun dan dibawa ke kamar gas berdekatan menyamar sebagai kamar mandi yang besar. Di tempat karbon monoksida, pelet dari pestisida komersial Zyklon-B (prussic asam) dituangkan ke lubang yang terletak di atas ruang atas perintah SS sinis – Na, GIB ihnen zu Shon fressen (Baiklah, memberi mereka sesuatu untuk mengunyah ). Pelet gas jatuh ke poros berongga terbuat dari lempengan logam berlubang dan menguap pada kontak dengan udara, yang mengeluarkan asap sianida mematikan di dalam ruang yang mengalir keluar di tingkat lantai kemudian naik ke arah langit-langit. Anak meninggal pertama karena mereka lebih dekat ke lantai. Pandemonium biasanya meletus sebagai bau almond pahit seperti ke atas penyebaran gas memanjat dengan orang dewasa di atas satu sama lain membentuk tumpukan kusut mayat sepanjang jalan sampai ke langit-langit.
Koper-koper milik mereka yang dideportasi ke kamp Auschwitz. Foto ini diambil setelah pasukan Soviet membebaskan kamp tersebut. Auschwitz, Polandia, selepas Januari 1945.
Pada setiap kamp-kamp kematian, pasukan khusus dari buruh budak Yahudi yang disebut Sonderkommandos dipergunakan untuk melepaskan korban dan menghapusnya dari kamar gas. Selanjutnya mereka diekstraksi setiap tambalan emas dari gigi dan mencari lubang tubuh untuk barang-barang berharga yang tersembunyi. Mayat-mayat itu dibuang oleh berbagai metode termasuk penguburan massal, kremasi di lubang api terbuka atau dalam oven krematorium yang dirancang khusus seperti yang digunakan di Auschwitz. Semua pakaian, uang, emas, perhiasan, jam tangan, kacamata dan barang berharga lainnya disortir kemudian dikirim kembali ke Jerman untuk digunakan kembali. Rambut wanita itu dikirim ke sebuah perusahaan di Bavaria untuk pembuatan terasa.

 
Rambut para Tahanan Wanita, SIAP Dikirim Ke Jerman, ditemukan SAAT pembebasan Kamp pembantaian Auschwitz. Polandia, 1945.

Di ghetto Polandia, para Yahudi hanya diberitahu mereka sedang “ditransfer” untuk bekerja kamp. Banyak pergi dengan sukarela, berharap untuk melarikan diri dari kondisi ghetto brutal. Mereka kemudian dimasukkan dan dipanaskan dalam gerbong boks ventilasi yang buruk tanpa air atau sanitasi. Anak-anak kecil dan orang tua sering meninggal sebelum mencapai tujuan mereka.
Kamp kematian di Majdanek dioperasikan pada model Auschwitz dan digunakan baik sebagai kamp kerja paksa dan pusat pemusnahan. Chelmno, kamp kematian keenam di Polandia yang diduduki, yang dioperasikan agak berbeda dari yang lain dalam van gas besar ponsel terus-menerus digunakan.
Berikut Foto-foto tentara NAZI yang membantai Yahudi.  
Yahudi di Wina dipaksa untuk menggosok trotoar.

   



       

      

             
Sumber :