Sepasang
remaja itu tengah bercanda gurau di taman kota Tokyo. Mereka adalah atlet
terbaik sekaligus pemegang medali emas di pertandingan karate tingkat nasional
se-Jepang. Mereka bernama Daisuke dan Kinamori. Si gadis sangat cantik dengan
rambut hitam panjangnya dan si cowok sangat gagah dengan postur tubuhnya yang
atletis. Mereka berdua bertemu pertama kali di pertandingan. Hubungan
pertemanan mereka kemudian berlanjut. Hingga lambat laun keduanya mulai merasakan
adanya virus-virus merah jambu hinggap di hati mereka.
Hari itu adalah
hari ke sembilan belas musim salju dimulai. Asap mulai keluar ditiap hembusan
nafas mereka. Tapi mereka tak sedikitpun merasa kedinginan. Mereka tampak
bahagia. Terutama karena mereka baru saja jadian. Musim salju bagaikan musim
semi untuk mereka.
Tak
berapa lama setelah mereka bercanda ria, Daisuke mengambil pisau kecil yang
selalu ia bawa di sakunya. Ia mengukir sesuatu di salah satu pohon sakura.
‘’December 19, 2011 Daisuke ♥ Kinamori’’. Ia mengukir kalimat itu dengan sangat
indah. Kinamori hanya diam tersenyum membaca tulisan itu.
‘’Indah
kan ? Ini sebagai kenangan kita tentang hari ini. Jika nanti kita berpisah, dan
saling rindu, kita bisa datang kesini untuk melepas rindu’’. Ucap Daisuke
sambil menyentuh dagu lancip pacarnya.
Kinamori
hanya mengangguk dan tak lama kemudian mereka pergi meninggalkan tempat itu.
Sementara pohon sakura itu menjadi saksi awal cerita cinta mereka.
Namun
hubungan itu hanya berlangsung selama 2 bulan 5 hari saja. Tepat di sembilan
hari terakhir di musim salju. Daisuke mengakhiri semua cerita cinta mereka
karena ia telah menyukai seseorang. Terlebih Kinamori sudah menjadi cewek yang
tomboy. Kinamori memotong cepak rambutnya dan mengganti style pakaiannya.
Daisuke mengakhiri semuanya di pohon sakura itu. Saksi bisu kisah cinta mereka.
Setelah mengakhiri semuanya, Daisuke kemudian pergi meninggalkan Kinamori begitu
saja. Terus berjalan, hingga ia hilang di tikungan jalan.
‘’Musim
semi tinggal menghitung hari. Hal yang
paling aku nantikan di musim semi ini adalah melihat sakura yang mekar
bersamamu di taman kota. Tapi ternyata kita berpisah di akhir musim salju.
Tepat di hari-hari terakhir musim salju yang mampu membekukan perasaanmu
padaku. Hubungan kita hanya terjadi di 1 musim.’’. Ucap Kinamori lirih.
Sementara
itu Kinamori yang masih mematung tepat dibawah pohon sakura yang ada ukiran
nama mereka berdua mulai meneteskan air mata. Tapi tak lama kemudian ia
menghapus kembali air matanya. Mengambil batu yang ada disekitar taman,
memilihnya, dan mengambil satu yang memiliki sudut yang lancip. ‘’February 21,
2012 Daisuke ♥ Kinamori END’’. Setelah menuliskan kalimat tersebut di bawah
ukiran yang dibuat Daisuke, ia segera berlari meninggalkan tempat itu.
***
Daisuke putus
dengan pacarnya yang ternyata sangat egois baginya. Tanpa disengaja Daisuke dan
Kinamori bertemu di taman kota di pertengahan musim semi. Daisuke melihat
Kinamori yang berubah 180 ˚. Ia masih tak bisa mempercayai cewek yang
dilihatnya ternyata Kinamori. Tak ada lagi rambut cepak, tak ada lagi baju-baju
cowok yang melekat padanya, yang ada rambut hitam lurus panjang sebahu dan
setelan manis baju cewek. Semua berubah. Ia tak pernah menyangka mantan pacarnya
berubah begitu drastis. Cantik.
‘’Aku berdiri
tepat dibawah pohon sakura ini. Tempat kita memulai dan aku mengakhiri
semuanya. Menikmati sakura yang gugur dari tiap bagian rantingnya. Aku masih
tak bisa mengepakkan sayapku untuk menjauh dari semua tentangmu. Aku tak
seperti sakura yang berkembang kemudian gugur, tapi aku seperti udara yang
selalu ada pada tiap detik kehidupanmu yang keberadaannya tak dapat kau
lihat’’. Ucap Daisuka lirih sambil memandangi sakura yang tengah mekar di musim
semi.
Begitu juga
ketika ia melihat Kinamori berjalan berdua dengan seorang cowok di awal musim
gugur. Mereka sangat akrab. Mereka terlihat bahagia menyaksikan bunga-bunga
sakura yang berguguran. Ia tertegun. Bunga sakura itu jatuh kebawah. Ia indah.
Ia teringat ketika ia mengakhiri hubungannya dengan Kinamori di akhir musim
salju. Ia melepaskan bunga sakuranya kebawah, menjatuhkan dan menghilangkannya.
Sudah banyak bunga sakura lain yang tumbuh dihatinya, namun hanya Kinamori yang
masih tetap berada dihatinya. Cinta itu kembali muncul di awal musim gugur.
And
realized I loved you in the fall
And
then the cold came, the dark days
When
fear crept into my mind
You
gave me all your love, and all I gave you was goodbye.
... It turns out freedom ain’t nothing but missing you
Wishing i’d realized what I had
when you were mine
I go back to December, turn around
and make it alright
I go back to December all the
time...
Taylor Swift : Back to December
Terkadang
Kinamori mengirim pesan singkat padanya, sekedar menanyakan kabarnya dan kabar
keluarganya. Itu membuatnya senang. Berali-kali Daisuke menyinggung masalah
hubungan Kinamori dengan seseorang, tetapi Kinamori selalu berkata ‘’kami hanya
teman’’. Ia fikir ia punya kesempatan.
Terlintas
keinginan untuk mengembalikan semuanya seperti semua. Memulai dari awal musim
salju. Ia berfikir ia pasti bisa mengembalikan semua seperti dulu. Seperti
sakura yang selalu tumbuh disetiap tahunnya. Tapi ia tak menyadari. Setiap
tahun sakura yang tumbuh tak pernah sama, yang sama hanyalah warna dan tempat
tumbuhnya. Penyesalan itu datang. Selalu datang terlambat.
Waktu
demi waktu terus berlalu. Musim dingin datang kembali. Salju baru saja
menari-nari di permukaan bumi. Berusaha menutupi permukaan kota Tokyo. Ia mulai
menutupi rontokan dedaunan pohon-pohon yang tersebar di halaman rumah dan
taman. Tak berapa lama permukaan taman kota yang awalnya dihiasi oleh warna
eksotik dedaunan yang berubah menjadi kuning, merah, oranye yang disebut momiji
itu berubah menjadi butiran-butiran putih yang berserakan di jalan-jalan.
Namun seiring
waktu yang terus berganti, Kinamori masih tak mampu melupakan Daisuke. Perasaan
itu masih ada, tetapi sudah sangat minim. Dan setelah hampir setahun kejadian
itu berlangsung, Kinamori seakan kembali kemasa lalunya. Saat ia memutuskan
memulai semuanya. Tapi itu tak berlangsung lama. Perlahan ia mencoba kembali
melupakannya, akalnya kembali memegang kendali atas fikirannya. Ia akhirnya
berhasil melupakan Daisuke. Ia kembali menjalani hari-hari di musim dingin
dengan senang hati. Melewatinya bersama sahabatnya, Akimoto.
Akimoto
dan Kinamori. Mereka adalah seorang sahabat. Tapi persahabatan itu mulai
menjadi benih-benih cinta di hati Akimoto. Kinamori sudah mengetahuinya. Tapi
Kinamori tak mau membahasnya. Ia tak ingin memulai sebuah permainan baru yang
menyakitkan. Terlebih Akimoto adalah sahabatnya yang mengerti tentang dirinya,
yang selalu ada disaat ia suka maupun duka. Akimoto memahaminya. Tetapi ia
tetap mencoba masuk kedalam hati Kinamori. Perlahan-lahan akhirnya pintu itu
terbuka. Kinamori juga mulai menyukai Akimoto. Tapi pintu itu ditutupnya
kembali rapat-rapat. Ia tak mengizinkan seseorangpun masuk kedalamnya.
Bukan
Akimoto namanya kalau ia langsung menyerah. Ia yakin pasti bisa masuk ke dalam
hati Kinamori. Suatu saat nanti.
***
Malam
tahun baru tiba. Orang-orang menyambutnya dengan bahagia. Tak terkecuali dengan
Kinamori. Tapi kali ini ia tak bersama dengan Akimoto. Akimoto pulang ke Korea
Selatan, tempat ibunya berasal. Ia mempunyai darah campuran. Makanya tak heran
wajahnya sangat tampan karena perpaduan dari dua negara.
Kinamori
baru saja pulang dari sebuah restoran bersama keluarganya. Mereka baru saja
menikmati Mie Soba yang merupakan salah satu tradisi orang Jepang dalam
menyambut tahun baru. Tradisi ini bernama Toshikoshi Soba (mie yang melewati
tahun) dan melambangkan panjang umur. Baru saja ia merebahkan diri di
ranjangnya. Iphonenya berdering kembali. Lantunan lagu Miley Cyrus-The Climb
berbunyi nyaring. Kali ini ia tak bisa menentukan siapa yang menelponnya,
karena lagu itu memang nada dering yang digunakan untuk setiap orang yang
menelponnya.
Ia
mengambil Iphonenya. Tertera nama Daisuke disana. ‘’Untuk apa dia menelponku’’
gumam Kinamori. Ia mengangkat telpon itu dengan malas. Setelah berbicara dengan
Daisuke sebentar, ia kemudian menutup telponnya. Daisuke mengajaknya bertemu di
taman kota. Rupanya Kinamori bisa menangkap maksud dari ajakan Daisuke. Dengan
gontai ia mengganti bajunya. Kemudian berangkat menuju tempat kenangan mereka.
***
Salju
di malam tahun baru. Seorang cowok duduk dengan gelisah di dekat salah satu pohon
sakura. Ia memandang ke batang sakura itu. Mencari ukiran yang pernah dibuatnya
satu tahun lalu. Ia menemukannya. Tetapi ada ukiran lain yang berada
dibawahnya. Ia berdiri dan berjalan ke arah pohon sakura itu. Menatapnya
lekat-lekat. Kemudian ia kembali ke kursi taman.
‘’Dia
menulisnya’’. Gumamnya.
Seseorang
tiba-tiba duduk disampingnya. Cewek yang menggunakan topi yang pernah ia lihat
setahun yang lalu. Cewek itu membuka topinya. Rambut panjangnya tergerai indah.
Senyuman cewek itu mengembang. Senyum yang sangat lama tak diberikan cewek itu
pada cowok yang pernah mengisi hatinya. Sudah lama Daisuke tak melihat senyum
itu. Senyuman hangat 1 tahun lalu. Ia menginginkan semua kembali seperti dulu.
Memperbaiki semua kepingan yang berceceran.
‘’Kau
sudah datang lebih dulu rupanya’’. Ucap Kinamori.
‘’Ya,
aku tak sabar ingin bertemu denganmu’’. Sahut Daisuke.
‘’Ohh
...’’. Sahut Kinamori datar.
‘’Hanya
ber-ohh ? kenapa ini ? kenapa dia secuek ini sekarang ?’’. Gumam Daisuke dalam
hati.
‘’Maaf,
apa kau benar-benar tak punya hubungan dengan cowok musim gugur itu ?’’. Tanya
Daisuke.
‘’Cowok
musim gugur ? kenapa kau menyebutnya begitu ?’’ Sahut Kinamori ketus.
‘’Aku
selalu melihatmu bersamanya dimusim gugur’’. Jawab Daisuke.
‘’Huh
! Dia sahabatku dan aku tidak suka kau menyebutnya cowok musim gugur !’’. Sahut
Kinamori.
‘’Maafkan
aku, aku hanya memastikan kau tak mempunyai hubungan apa-apa dengannya’’. Ucap
Daisuke dengan tenang.
‘’Maksudmu
apa ?’’. Tanya Kinamori.
‘’Maukah
kau kembali padaku ? Kita akan mengulang semuanya dari awal. Aku menyesal.
Maafkan aku. Aku akan memperbaiki semuanya’’. Ucap Daisuke.
‘’Setelah
kau pergi meninggalkanku ketika aku tomboy dan kembali lagi ketika aku seperti
ini?’’. Sahut Kinamori.
‘’Maafkan
aku. Tapi aku tak menyukai cewek seperti itu. Tahukah kamu aku masih tak bisa
melupakanmu ? ‘’. Ucap Daisuke.
‘’Aku
tak mau tau. Kau hanya menyukai gadis cantik’’. Sahut Kinamori.
‘’Tidak
seperti itu Kinamori. Aku tak seperti yang kau bayangkan’’. Ucap Daisuke.
‘’Bisakah
kau memaafkanku ?’’. Sambung Daisuke.
‘’Aku
sudah memaafkanmu sejak lama’’. Sahut Kinamori.
‘’Thanks,
lalu bisakah kita mengulangnya dari awal ? Aku janji takkan mengulanginya lagi.
Aku akan memperbaiki semuanya’’. Ucap Daisuke.
‘’Tidak
ada yang perlu diulang. Perbaikilah dengan cewek lain’’. Sahut Kinamori.
‘’Tapi
aku hanya ingin denganmu’’. Sahut Daisuke.
‘’Tak
perlu denganku untuk memperbaiki semua itu. Itu kesalahanmu melepaskanku. Itu
sebuah pelajaran bagimu, yang harus kau ingat ketika bersama cewek lain. Aku
tak bisa kembali lagi. Aku tak ingin mengulangnya lagi’’. Ucap Kinamori dengan
tegas.
‘’Jadi
tak ada kesempatan kedua untukku ?’’. Ucap Daisuke memelas.
‘’Tidak’’.
Sahut Kinamori.
‘’Kau
tak mencintaiku lagi ?’’. Tanya Daisuke.
‘’Aku
mencintaimu sebagai temanku’’. Sahut Kinamori.
‘’Pandanglah
aku sebagai cowokmu, bukan temanmu’’. Ucap Daisuke.
‘’Sayang
sekali, aku tak bisa’’. Sahut Kinamori.
‘’Kau
berubah. Perasaan itu juga berubah. Cara bicara mu juga berubah’’. Ucap
Daisuke.
‘’Ya,
aku merubah segalanya, style dan gaya bicaraku. Perasaan itu hilang seiring
berjalannya waktu’’. Sahut Kinamori sambil memperhatikan jam tangannya.
‘’Maaf,
aku harus pulang sekarang. Sampai jumpa’’. Ucap Kinamori.
‘’Please,
maukah kau kembali ?’’. Ucap Daisuke sambil memegang tangan Kinamori.
‘’Sorry,
I can’t.’’. Ucap Kinamori. Kemudian ia segera beranjak dari tempat itu. Seperti
dulu ketika Daisuke meninggalkannya.
‘’Kinamori
... ‘’. Teriak Daisuke. Semua orang disekitar mereka serentak langsung menoleh
ke asal suara itu. Kinamori juga menghentikan langkahnya. Ia menoleh
kebelakang.
‘’Aku
tahu kau kesal. Aku minta maaf. Aku masih berharap kau kembali’’. Teriak
Daisuke.
Kinamori
hanya tersenyum. Ia membalikkan tubuhnya kembali. Kemudian menghilang di balik
tikungan. Kristal bening itu kembali keluar. Tapi ia segera menghapusnya. Ia
yakin apa yang dilakukannya tadi adalah hal yang terbaik.
‘’Maafkan
aku Daisuke ...’’. Ucapnya pelan. Kemudian ia segera bergegas menuju rumahnya.
Daisuke
hanya terdiam mematung. Orang-orang yang menyaksikan adegan mereka kembali
sibuk dengan orang-orang yang mereka sayangi. Tanpa disadarinya air bening itu
menetes dari matanya. Ia segera menghapusnya. Ia memegang ukiran di pohon
sakura itu. Tersenyum kembali, kemudian segera beranjak pergi dari tempat itu.
‘’Aku
tahu perasaanmu 1 tahun yang lalu, mungkin lebih sakit dari ini. Terima kasih
untuk waktu dan kenangannya malam ini. Desember tahun lalu takkan pernah
kembali lagi’’. Ucap Daisuke pada dirinya sendiri.
Sakura
itu menjadi saksi bisu awal pertemuan mereka, awal kisah cinta mereka, dan
akhir kisah cinta mereka.
Maybe this is wishful thinking
Probably mindless dreaming
But if we loved again, I swear
I’d love you right
I’d go back in time and change
it, but I can’t
So if the cain is on your door,
I understand
So this is me
swallowing my pride
Standing in
front of you, saying I’m sorry for that night
And I go back to
December all the time...
Taylor
Swift : Back to December
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini ...
salam blogger ^^