‘’ Mom ... kapan sih pulang ke Indo
, Kenny kangen mom ... ‘’ . Ucapku pada mom lewat sambungan 3G .
‘’ Mom sibuk sayang ,kapan-kapan aja
ya ‘’. Sahut Mom singkat .
‘’ Tapi mom , ini sudah hampir
setengah tahun mom ... mom ama dad ngapain sih , Kenny kangen mom .. ‘’. Ucapku
sambil memelas .
‘’ Sorry dear ... mom and dad very
very busy ... oiya sayang , sudah dulu ya , mom ada meeting sekarang .. bye ‘’
. Ucap mom padaku . Sedetik kemudian sambungan telfon di putus .
Namaku Kenny Dinantiara . Aku adalah
anak tunggal dari dua orang pengusaha sukses di Australia . Ayah dan ibuku asli
Indonesia , tetapi beliau berkarir di negeri kangguru . Dirumah aku hanya
tinggal bersama mbok Ratna , pengasuhku sejak aku masih kecil . Sejak kecil aku
sering sekali ditinggal ayah dan ibu yang bertugas di Australia . Sehingga bisa
dikatakan kalau aku lebih dekat dengan pengasuhku daripada orang tuaku . Bagiku
mbok Ratna adalah keluargaku , dia selalu disampingku , mengurusiku dari kecil
hingga sekarang , hingga aku remaja dan bersekolah di salah satu SMA Favorite
di Jakarta .
Aku memiliki seorang sahabat yang
bernama Xing Hermina .
Dia tetanggaku sekaligus mantan kakak kelasku di SMA 14 , SMA tempatku bersekolah . Sekarang dia kuliah di Universitas Pelita Harapan di Fakultas Informatika dan sekarang dia sudah menginjak semester 2 . Dia yang selama ini menemani hari-hariku selain mbok Ratna .
Dia tetanggaku sekaligus mantan kakak kelasku di SMA 14 , SMA tempatku bersekolah . Sekarang dia kuliah di Universitas Pelita Harapan di Fakultas Informatika dan sekarang dia sudah menginjak semester 2 . Dia yang selama ini menemani hari-hariku selain mbok Ratna .
Aku sangat kesepian . Dari kecil aku
selalu ditinggal oleh orang tuaku . Orang tuaku adalah orang yang gila bisnis .
Sepertinya mereka hanya mementingkan bisnis dari pada aku . Kadang aku mengeluh
kepada Tuhan mengapa aku dilahirkan dari keluarga yang gila bisnis . Kekayaan
sih tidak kurang . Kedua orang tuaku selalu memberikan uang lebih setiap bulan
untuk keperluanku . Masa-masa kecilku hanya ku habiskan bermain bersama Xing .
Dia sahabatku sejak aku berumur 11 tahun hingga sekarang umurku 15 tahun .
Sudah 4 tahun aku menjalani hari-hariku bersama Xing . Aku punya panggilan
khusus buat sahabatku ini . Xinga . Iya itu dia . Biasanyakalau dia nakal aku
sering manggil dia gitu dan pasti dia akan cemberut karena dia ga suka kalau
aku manggil dia dengan sebutan itu.
‘’ Kenapa ngelamun ? habis nelfon ortu loe nih terus jawabannya iya dear mom ama dad masih sibuk , gitu ? ‘’.
Ucap Xing padaku . Seketika lamunanku buyar .
Aku hanya diam mendengar ucapan Xing
. Iya dear mom ama dad bilang gitu lagi . Aku sedih dear , aku capek sudah
setengah tahun aku ga ketemu mom ama dad . Aku kangen mereka dear . Kangennnn
sekali . Tapi aku cape harus bilang seperti ini lagi sama kamu Xing . Sudah
ratusan mungkin ribuan kali aku cerita ini kepada Xing .
‘’Ditanya malah diam , udah deh ,
iya gue tau kug ... ga usah sedih dear , sekarang kita jalan yuk kemana kek ...
gue bete nih ‘’. Ucap Xing padaku .
‘’ Gue ganti baju dulu yah ...
tunggu aja oke ... cowok dilarang masuk !! ‘’. Ucapku sambil tertawa .
‘’ Yeee ... yang mau ngintip juga
siapa ... huuuuu ‘’. Ucap Xing .
Tak lama kemudian aku keluar kamar
dengan mengenakan celana jeans ¾ dan T-shirt hitam kesukaanku . Tak lupa dengan
tas kecil yang tak bisa lepas dariku kalau aku sedang jalan . Aku menatap Xing
, Ia asyik dengan Ipadnya . Sama sekali tak memperhatikanku yang sudah berada
di depannya .
‘’ Ehh ... udah selesai ya non , yuk
berangkat ... ‘’ Ucap Xing sambil bangkit dari kursinya .
Aku lalu berjalan mengikuti Xing .
Tapi ternyata dia malah berjalan ke arah taman belakang rumahku . Aku bingung .
Bukannya katanya dia pengen jalan , kug malah ke taman belakang rumahku .
‘’ Xing , katanya mau jalan ... ‘’.
Ucapku pada Xing setelah kami tiba di depan kolam ikan di tamanku.
‘’ Udah sampai non ... ‘’. Sahut
Xing sambil ketawa .
‘’ Xingaaaaaaaaaaaaaaaa .... apaan
sih loe , katanya mau jalan , kalo tau ke sini , ga perlu ganti baju tau ‘’.
Sahutku .
‘’ Yang nyuruh loe ganti baju siapa
sih ? gak ada kan ? kug malah gue yang di salahin ? ‘’. Ucap Xing dengan
ringannya .
Aku hanya duduk didepan kolam sambil memasang
muka cemberut . Xing memang suka sekali jahil dengan aku . Dan aku paling ga
suka kalo udah gini . Ujung-ujungnya pasti aku yang kalah . Jadi aku hanya
memilih untuk diam dan cemberut .
‘’ Cieee ... yang lagi cemberut ...
ntar cantiknya hilang lohh ‘’. Ucap Xing menggodaku.
Aku hanya diam . Berharap aku punya
kesempatan untuk mencubitnya . Dan dia duduk di sampingku . Ini saatnya .
‘’ Eitsss ... ga bisaa .. ‘’. Ucap
Xing sambil tertawa melihatku ak berhasil mencubitnya .
‘’ Huh ... ‘’. Aku hanya bisa
mendengus dan kemudian pergi ke rumah pohon kami .
Taman ini adalah taman dimana kami
pernah mengikat janji persahabatan 4 tahun yang silam . Di rumah pohon ini
pernah terukir nama kami dan ukiran itu masih ada sampai sekarang . Kami
mengukirnya tepat pada tanggal 14 maret pada pukul 00.00 malam . Saat kami masih
kanak-kanak .
Taman ini adalah saksi persahabatan
kami . Persahabatan yang sudah kami jalin selama 4 tahun . Antara aku dan Xing
. Persahabatn ini akan kami jaga sampai kapanku . Whenever you need me , i’ll
be there for you . Itu ikrar persahabatn kami .
Tapi kebersamaan itu sekarang mulai
sirna . Xing lolos audisi pencarian Boyband yang di labeli oleh salah satu
industri musik ternama di Indonesia . Dan ia terpilih menjadi leader boyband
yang bernama FAME . Sejak saat itu , karena jadwal manggung FAME yang sibuk ,
aku harus sabar menunggu waktu-waktu kosong Xing . Aku memang bahagia karna
sahabatku bisa menjadi idola baru bagi orang lain . Tapi di sisi lain , aku
sedih karena itu berarti waktu kami untuk bersama sangat sedikit .
=====================================================
From :
Xing
To :
Kenny
Qt ketemu di tman biasa .
Ini adalah pertama kali Xing sms
ngajak aku ketemu di taman semenjak dia menjadi member salah satu boyband yang
sekarang sedang naik daun . Aku mengambil Bbku dan berjalan ke arah taman
belakang rumah .
‘’Loe kemana aja kemaren , gue ke
rumah loe tapi loenya ga ada . Gue sms nomer loe ga aktif ‘’. Ucap Xing dengan
dingin .
‘’ Maaf kemaren gue pergi ke rumah
paman , bb gue ketinggalan di rumah ‘’. Sahutku dengan panik .
‘’ Gue cemas Ken ... loe kan bisa
bilang , sms gue kek pake nomer paman loe ‘’.
Sahutnya .
‘’ Gue takut ganggu kesibukan loe
... ‘’. Sahutku .
‘’ Gue ga bakal ngerasa terganggu
dear ... please , jangan buat gue khawatir lagi yaa ‘’. Ucapnya .
‘’ Iya , gue janji ‘’. Sahutku
singkat .
=====================================================
Sudah kesekian kalinya telfonku tak
diangkat oleh Xing . Padahal hari ini dia tidak ada jadwal manggung sama sekali
. Apa dia sudah lupa dengan ucapannya itu . Xing , Mom , Dad ... aku kangen
kalian . Sampai kapan sih semua harus seperti ini . Sampai aku mati gitu . Kadang
saat aku jalan-jalan dengan teman SMA ku , aku merasa iri melihat anak-anak
yang sedang jalan-jalan dengan kedua orang tuanya . Sedangkan aku , nelfon
kedua orang tuaku aja ga bisa sampai seperempat jam . Bayar pulsanya mahal lah
, mom ama dad lagi sibuk lah , ada meeting lah . Arghhh sampai kapan ?? .
=====================================================
Sudah hampir 2 bulan aku tak bertemu
Xing . Hari ini aku berniat ingin ke tempat latihan dancenya . Karena hari ini
adalah jadwalnya untuk latihan dance . Aku mengendarai motorku . Dan beberapa
menit kemudian aku telah sampai di tempat latihan dancenya .
‘’ Xing ... ‘’. Ucapku pelan pada
seorang cowok yang sedang mengambil sesuatu di mobilnya.
‘’ Loe ? ngapain loe kesini ? kalo loe pengen
persahabatan ini kita akhiri silahkan . Gue paling ga suka kalo seperti ini .
Loe ngecewain gue . Loe tau kan , gue ga suka kalo loe pergi dari rumah dan ga
ada kabar sama sekali . Loe pengen jauh dari gue gitu , atau loe ga suka dengan
segala kesibukan gue , ato loe gitu gara-gara gue ga bisa punya banyak waktu
buat main dengan loe . Gue kecewa Ken ... ‘’. Ucap Xing
‘’ Tapi Xing ... gue ... ‘’. Ucapku
sambil menitikkan air mata .
‘’ Loe ke rumah paman loe ? BB ga di
bawa , pulsa habis ? jam di rumah loe mati ? jakarta macet ? jaringan sibuk ?
cukup deh loe bohongin gue .. ‘’. Sahut Xing.
‘’ Xing , dia siapa ? ‘’. Tanya Xander
. Dia juga merupakan salah satu member FAME . Aku kenal dia saat aku main ke
rumah Xing dan saat itu member FAME lagi ngumpul di rumah Xing .
‘’ Dia Kenny .. ‘’. Sahut Xing
singkat.
‘’ Udah deh , simpan semua air mata
loe buat orang yang lebih penting dari gue , gue udah ga penting lagi kan ? ,
udah deh , mulai sekarang persahabatan kita berakhir .Oke . dan silahkan pergi
dari tempat ini .’’. Ucap Xing . Ia lalu pergi meninggalkan aku dan Xander . Aku
kemudian pergi meninggalkan tempat itu dengan berlinang air mata . Aku sama
sekali tidak menyangka kalau persahabatn kami akan berakhir seperti ini .
Disaat aku membutuhkannya untuk menopang hidupku yang mungkin hanya tinggal
beberapa saat lagi .
Whenever you need me , i’ll be there
for you . Itu ikrar kita . Tapi kita saling mengingkarinya . Aku tak ada di
saat dia mencariku dan dia pun tak ada di saat aku membutuhkannya . Aku
melakukan itu karena aku punya alasan . Tapi aku tak bisa untuk mengungkapkannya
. Aku bingung harus bilang apa .
Aku mengambil motorku dengan gontai
, dan pergi meningalkan tempat itu dengan hati yang tercabik-cabik .
Tiba-tiba aku merasa pusing . Semua
yang ku lihat seperti berputar-putar . Ku pelankan kecepatan motorku . Hingga
akhirnya semua pandanganku menjadi gelap . Hitam .
=====================================================
Perlahan aku membuka mataku . Aku
mencoba untuk bangkit . Tapi aku tak bisa . Badanku terasa lemas sekali . Aroma
obat-obatan dan infus tercium di hidungku . Aku dimana . Kemudian aku
mengarahkan mataku ketempat yang tidak aku kenal ini . Di sana , di pojok
ruangan aku menemukan seseorang yang kusayangi tertidur di atas sofa kamar ini
.
Aku baru menyadari kalau aku
sekarang berada di rumah sakit . Infus , buah-buahan , ranjang ini , bajunya ,
semua ini . Ini dirumah sakit . Sudah berapa lama aku ada di sini , Mom and dad
mana ?
Seketika rasa rindu pada kedua orang
tuaku masuk ke dalam hatiku . Mom , Dad , kalian dimana . Kenny kangen kalian .
Apa kalian masih belum bisa memberikan aku perhatian sedikit saja untuk aku .
Mom , Dad , aku di rumah sakit ,tapi kalian dimana .
‘’ Xing ... ‘’. Ucapku dengan lirih
.
Cowok itu perlahan bangun dari
tidurnya . Ia langsung menatapku . Dan segera berlari menuju ke arahku . Dia
tersenyum . Aku membalas senyumnya . Rasanya lama sekali aku tidak melihat
senyuman itu menghiasi wajahnya . Dia tampak tambah tinggi , putih , imut , dan
tambah dewasa . Aku semakin bingung melihat perubahan yang ada pada Xing .
Sudah berapa lama aku disini.
‘’ Loe udah sadar dear ... biar gue
panggil dokter yaa ‘’. Ucap Xing dengan lembut.
‘’ Ga usah koko ... ‘’. Sahutku
dengan pelan.
‘’ Loe manggil gue koko ? ‘’.
Tanyanya heran.
‘’ Iya , kenapa ? gue pengen loe
juga jadi kakak gue ‘’. Sahutku .
‘’ Iya anak kecil ... ‘’. Sahutnya
sambil tersenyum.
Aku hanya bisa tersenyum melihat
tingkahnya . Rasanya lama sekali aku tak mendengar dia mengejekku dengan
sebutan ‘’ anak kecil ‘’ .
‘’ Xing .. mom and dan mana ? ‘’.
Tanyaku lirih.
Xing hanya diam terpaku . Ia sama
sekali tak menjawab pertanyaanku . Wajahnya seperti bingung ingin menjawab apa
. Aku ngerti , pasti mereka masih di australia kan .
‘’ Mereka masih di australia kan ...
‘’. Sahutku pelan.
‘’ Mungkin mereka masih sibuk dear
... ‘’. Sahut Xing dengan pelan .
‘’ Iyaa , mereka selalu sibuk dan
mereka sama sekali ga bisa ngerti gue kan , saat gue masuk rumah sakit aja
mereka masih asyik dengan pekerjaannya . Mom and dad jahat , mereka ga pernah
bisa ngasih waktunya buat gue . udah lama gue ga ketemu mereka . Mereka ga pernah
mikirkan kalau gue envy ngeliat anak lain pada bercanda gurau dengan ortunya .
huhuhuu ... mom ama dad jahat ... yang ada di fikiran mereka Cuma bisnis , uang
, dan karir . gue dikemanain ? hiks hikss ... ‘’. Ucapku sambil terisak-isak .
‘’ Sabar dear ... mereka mungkin
lagi packing buat kesini , tadi pamanmu sudah nelfon mereka ... ‘’. Sahut Xing.
‘’ Gue takut gak punya waktu banyak
buat ketemu mereka ... ‘’. Sahutku .
‘’ Loe ga boleh ngomong gitu , loe
pasti kuat Ken , kenapa loe ga pernah bilang ama gue kalo loe itu punya
penyakit kanker , dan itu sudah stadium akhir , kenapa loe ga pernah cerita Ken
, kalo loe cerita, gue ga bakalan ngucapin kata-kata itu ... maafin gue ya Ken
, whenever you need me , i’ll be there for you ... ‘’. Ucap Xing padaku.
Aku hanya bisa menangis mendengarnya
. Ikrar itu kembali terdengar ditelingaku . Kapanpun kamu butuh aku , aku akan
ada untuk mu . Aku Cuma bisa berharap Tuhan memberiku waktu sebentar saja untuk
menjalani hari bersama Xing lagi. Aku juga hanya bis aberharap kedua orang
tuaku datang ke sini . Sudah lama aku tidak bertemu mereka .
‘’ Xing ... sudah berapa lama aku
disini ? ‘’. Tanyaku pada Xing .
‘’ 4 bulan dear , Happy anniversay
our friendship that to 5 ... hopefully we can understand each other ... please
, promise to always be there for me ...
‘’. Ucapnya .
‘’
i’ll be there for you Xing ... kita ke taman yuk ... ‘’. Ucapku .
‘’ Tapi loe masih sakit Ken , nanti
aja kalau udah sembuh ... ‘’. Sahut Xing .
‘’ Please ... di hari jadi
persahabatan kita ... sekali ini saja .. ‘’. Sahutku sambil meminta .
‘’ Tapi Ken ... loe masih sakit ...
‘’. Sahut Xing padaku .
Aku terus mendesak Xing agar
membawaku ke taman . Aku hanya takut aku tak diberi waktu cukup untuk itu .
Vonis umurku yang hanya bertahan 4 bulanembuatku takut . Takut karena tak bisa
bertemu dengan kedua orang tuaku , dan takut karena tak bisa merayakan hari
persahabatn kami ke 5 tahun . Terlebih ternyata aku sudah koma selama 4 bulan .
Itu berarti waktuku semakin sedikit .
Setelah beberapa kali aku membujuk Xing , ia akhirnya
menuruti keinginanku untuk membawaku ke taman . Akhirnya kami berangkat kesana
malam itu . Suasana rumah sakit sangat sepi . Itu mempermudah kami untuk pergi
keluar dari rumah sakit .
Aku menderita penyakit Leukemia . Aku mengetahui itu ketika
penyakit itu sudah menjalar dan berdiam sangat lama di tubuhku . Aku
megetahuinya saat kanker itu mencapai stadium akhir . Awalnya aku hanya mengira
pusing-pusing yang sering kualami hanyalah karena aku kurang darah . tapi
ternyata kelalaianku membuat dokter tak sanggup untuk mengobatiku karena
penyakitku yang sudah mencapai stadium akhir .
‘’ Kenny ... kita sudah sampai ... ‘’. Ucap Xing padaku.
‘’ Kita ke atas yuk ... ‘’. Ucapku sambil menunjuk ke rumah
pohon sambil tersenyum.
‘’ tapi Ken... ‘’. Sahut Xing.
‘’ Please ... ‘’. Ucapku.
Akhirnya Xing kembali menuruti keinginan ku . Kami naik ke
atas rumah pohon . Xing membantuku untuk naik .
‘’ Everytime you miss me , you need me , remember me , i
will come to you , i promise you , i love you ... Everytime you miss me , you
need me , call me call me i will come to you i promise you , i’ll be there for
you ... ‘’. Kami menyanyikan lagu itu bersama-sama . Mungkin itu adalah lagu
terakhir yang aku nyanyikan bersama Xing .
Xing lalu memelukku . Itu seperti sebuah pelukan yang tak
ingin kehilangan apa yang dipeluknya . Aku hanya menangis . Aku takut . Takut
sekali .
‘’ Berjanjilah loe akan kuat menghadapi semua ini ,
berjanjlah untuk selalu berada di sampingku ... ‘’. Ucap Xing .
‘’ I promise ... ‘’ . sahutku singkat.
‘’ Xing ... gimana ama FAME ? ‘’ tanyaku pada Xing.
‘’ Sementara ini gue vakum , gue ga bisa manggung kalo loe
terus terusan dalam keadaan yang ga pasti gitu . ‘’. Sahut Xing.
‘’ Selama 4 bulan ? ‘’. Tanyaku.
‘’ Iya , .. ‘’. Sahutnya singkat.
‘’ Terus gimana ama FAME ? ‘’. Tanyaku.
‘’ FAME Cuma 6 orang , kalo kamu sudah sembuh , aku pasti
balik manggung lagi .. ‘’. Sahutnya.
‘’ Xing ,loe ga boleh gitu , jangan Cuma gara-gara gue loe
ngorbanin karir loe ... ‘’. Sahutku.
‘’ Tapi Ken ... loe ..’’.
‘’ Berjanjilah setelah ini loe akan kembali manggung lagi
... ‘’. Ucapku padanya.
‘’ Iya dear , gue janji ... ‘’. Sahutnya.
‘’ Boleh gue meluk loe ... sekali lagi ... ‘’. Ucapku
padanya.
‘’ Tentu dear ... ‘’.
Aku memeluknya erat . Aku takut kehilangan dia , dia yang
selama ini menemaniku menjalani hari-hari tanpa kedua orang tuaku . Dia yang
selalu ada buat aku . Dia yang selalu buat aku senyum . Dia yang mau
mengorbankan karirnya karena aku . Dia yang mau berada di sampingku di
saat-saat terakhirku di sini . Di dunia .
‘’ Happy Anniversary yang ke 5 dear ... i’ll be there for
you ... ‘’. Ucapku melemah .
Aku melihat pelukanku melemah . Dan Xing menyadarinya . Ia
segera membawaku ke rumah sakit . Aku hanya bisa mengikutinya bersama kedua
malaikat yang sudah berada di sampingku . Sesampainya di rumah sakit , disana
ada mereka ...
God ... itu Mom sama Dad ... ingin rasanya aku berontak agar
aku bisa masuk ke tubuhku lagi . Aku ingin bicara sama mereka . Sudah hampir
satu tahun aku tak bicara sama mereka . God , let me breath again ... once
again ... I want to speak for the last time to my parents ... Please God ...
Aku mencoba masuk ke dalam tubuhku , dan aku berhasil .
Tuhan , terima kasih ... Aku membuka mataku perlahan . Samar-samar kulihat
senyum mulai mengembang dari orang-orang yang ada di ruangan ini . Mom , Dad ,
paman , Xing , member FAME , semua ada di sini .
‘’ mom ... dad ... ‘’. Ucapku lirih .
‘’ Iya dear ... ‘’. Sahut mereka bersamaan.
‘’ Kenny kangen kalian ... ‘’. Ucapku.
‘’ Mom juga , dad juga dear ... maafin kami ya dear , kami
terlalu sibuk dengan pekerjaan kami , kami melupakan kamu , bahkan di saat kamu
sakit seperti ini kami tak tau , kami benar-benar bukan orang tua yang baik ...
hikss .. hiks maafin mom ama dad yaa dearr ‘’. Ucap mom sambil menangis.
‘’ Mulai sekarang ,kami akan pindah ke indonesia dear , kami
janji akan merawat kamu dengan baik , akan membesarkanmu dengan baik , agarkamu
ga perlu malu dan iri melihat anak-anak lain ... kamu pasti kuat dear ... kita
akan memulai hidup kita dari awal ... tapi kamu janju , kamu harus kuat sayang
... ‘’. Ucap dad.
Aku hanya menangis . Aku tak menyangka kata-kata itu akan
terucap dari kedua orang tuaku . Orang yang aku kira sangat tidak peduli dengan
semua keadaanku . Ternyata berucap seperti itu . Kenapa mereka harus berucap
seperti itu di saat semuanya begini . Tuhan , berikan aku hidup lebih lama lagi
.
‘’ Mom , dad , Kenny pasti maafin mom ama dad ... ‘’.
Sahutku singkat.
‘’ Xing ... ‘’. Ucapku memanggil sahabatku.
‘’ Jaga mom ama dad yaa ... ‘’. Pintaku padanya.
‘’ Loe ga boleh ngomong gitu , loe pasti kuat .... ingat
janji loe ... ‘’. Sahut Xing.
‘’ Iya dear ... i’ll be there for you ... ‘’. Ucapku pada
Xing . Saat itu juga malaikat mengajakku
pergi . Aku menurutinya . Aku keluar dari ragaku . Aku menatap satu persatu
wajah orang-orang yang ada di ruangan itu . Dokter sudah menggelengkan kepalanya
. Mom , dad , dan Xing tampak meneteskan air matanya . Maafin aku mom , dad ,
Xing , aku pergi sekarang . Tuhan , thanks buat sedikit waktu yang udah Kau
berikan untukku . Xing ... i’ll be there for you , forever , in your heart .
Aku segera mengikuti kedua malaikat terbang ke atas .
Menembus langit , dan pergi meninggalkan orang-orang yang aku cintai .
Selamanya .
*****
_TAMAT_
K.Kapuas,24-05-2012,00.30 WIB
asseekk .. hanyar sparo q m.bcax .. kna d smbung ge .. rme ken aey ... :)
BalasHapusthanks kak ^^ ...
BalasHapus