Penantian
...
Add caption |
Malam
itu hujan turun dengan sangat deras,disertai dengan petir yang
menggelegar.Katak-katak bernyanyi dengan riang.Seolah bersuka cita karena
diadakan pesta hujan.Aku tersenyum mendengar nyanyian mereka sambil terdiam
memangku tangan di depan jendela kamar.Diluar gelap,sunyi,sepi.Bintang tak
sedikitpun menampakkan dirinya,seolah tidur di siang hari.Sedangkan bulan,Ia
hanya tersenyum sayu kesepian ketika menerangi malam ini tanpa teman
setianya,bintang.Tersenyum melihat katak-katak menyambut hujan dengan
senangnya,sementara Ia harus kedinginan saat hujan turun.(Emang bulan bisa
kedinginan ??? #abaikan)
Aku kembali terdiam.Sama seperti
sang bulan,aku pun hanya bisa tersenyum melihat kebersamaan dan keceriaan
katak-katak dalam menyambut hujan.Kemudian mataku mengalihkan pandangannya pada
sederet angka-angka 1-30 yang terpampang di kalender di dekat meja
belajarku.Aku tersadar.Astaga....malam ini...
Fikiranku kembali melayang pada
kejadian setahun yang lalu yang sangat sulit sekali terlupa.Kejadian yang
sangat susah membuatku fallin in love sekarang,yang membuat aku tak mampu
membuka hati untuk orang lain.My heart just for he !!!
Sejenak rasa rindu ini menyelusup di
hati.Aku kangen dia.Tapi logika ku kembali berfikir.Cobalah tuk lupakan dia,dia
tak akan merindukanmu,LAGI !!! (beri tekanan pada kata ‘’Lagi’’).Tapi perasaan
ini kembali mengelak.Tapi kenapa aku harus merindukannya lagi ?? Kenapa aku
terus mengingatnya ?? kenapa harus dia ?? Apa aku memang sudah terlupakan ??
Apa aku hanya masa lalunya yang usang ??. Sekali lagi logikaku mengatakan
‘’Kamu terlalu mementingkan perasaanmu.Coba kamu ingat perilakunya padamu.Ingat
semua sikapnya yang udah membuat kamu nangis.INGAT ITU !!!’’.Dan bla bla bla...
terjadilah perang kata antara perasaan dan logikaku.Dan kembali logikaku harus
mengalah.Perasaan ini mengalahkan semua kenyataan yang ada.’’Berharap dia
kembali ‘’.Mimpi apa ???.Logika ku hanya bisa terdiam melihat kokohnya
perasaanku padanya.
‘’ Well I try to live without you
...
The tears fall from my eyes ...
I’m alone and I feel empty ...
God . I’m tur apart inside .... ‘’
_Miley Cyrus : I
miss you_
# Flashback
1 Year ago ...
Bulan dan bintang tampak
bercengkrama dengan semangatnya.Mereka tertawa,bahagia.Suara nyanyian binatang
malam menghiasi keindahan langit malam di kota Surabaya.Hujan tampak enggan
bangkit dari peraduannya.Hanya sesekali angin sejuk berlalu di hadapanku.
Aku terdiam menatap anak-anak atlet
TaeKwondo yang asyik bercanda tawa di taman di hadapanku.Sesekali salah seorang
diantara mereka melirikku.(bukan Ge eR yaa....#abaikan).Ia tersenyum,dan aku
membalas senyumnya.Aku memejamkan mataku,mencoba menikmati setiap hembusan
angin malam yang menerpaku.Malam itu aku berharap ada sesuatu yang spesial yang
bisa aku kenang sebelum aku kembali pulang ke Jakarta.Dan harapan itu terwujud.
‘’ Melamun nih yee...’’. Ucap
seseorang menyadarkan aku tuk kembali ke dunia nyataku.
‘’Gak kug...’’. Ucapku mengelak.
‘’Masa ?? bohong tu dosa lho... kalo
dosa ntar masuk neraka...’’. Ucapnya.
‘’Yee... siapa yang bohong...’’.
Sahutku.
‘’Loe lah...masa’ gue....’’.
Sahutnya.
‘’Buktinya apa ??’’. Sahutku.
‘’Tuh,di pipi loe,baru aja ada lalat
boker disitu...’’. Sahutnya sambil tertawa.
‘’Hah ??? ‘’. Aku kaget.
‘’Hahaha... gak usah manyun gitu donkk...
gue kan becanda ajja... serius amat nanggapin...’’. Ucapnya,sementara bibirku
tambah melingkar ke bawah.
‘’Cup cup cup...’’. Ucapnya sambil
mengelus kepalaku.(Nah ini membuat gue serasa terbang ke langit ke tujuh,ketemu
paus akrobatik raksasa....dan meluncur dengan senyuman bahagia #kalo jatuh
bahagia yaa ??? *abaikan)
‘’ Nakal banget yaa...’’. Ucapku.
‘’Hehe... jelas donk...’’.
Ucapnya.Dan kali ini hidungku yang menjadi sasarannya.(Duh hidungku sakit
nih...abisnya di cubit dia #abaikan)
‘’Huh...sakit tau,lain kali kalo
nyubit tuh pake perasaan donk.... ‘’. Sahutku dengan ketus.
‘’Hehe... Iya maaf,eh,kamu malam ini
sibuk ya ??’’. Tanya nya.
‘’Gak Ky ...’’. Sahutku sambil
memegang hidungku yang kesakitan.
‘’Jalan yuk..’’. Ucapnya.
‘’Boleh...’’. Sahutku.
‘’Udahan napa sih megang tuh
hidung,gak bakal hilang juga Vera...’’. Ucapnya.
‘’Masih sakit taukkk...’’. Sahutku.
‘’Hahaha...cepetan gih sana ganti
baju,kumal banget baju loe’’. Ucapnya.
Aku hanya bisa bersungut-sungut
mendengan ucapannya.Aku masuk ke kamar dan dia memilih untuk menunggu di luar.
Di dalam,alangkah terkejutnya aku
melihat ulah teman-temanku membuang kulit kacang sembarangan.Aku hanya bisa
geleng-geleng kepala.Sedangkan mereka,mereka lagi gila banget malam itu,pake
nyanyi lagu MJ:Abracadabra.Maklum anak muda zaman sekarang (Eh,gue kan anak muda juga...).Aku mengambil baju
kaos sporty lengan pendek dan celana panjang spiderbyte ku.Memakainya.Menatap
penampilanku di cermin.Tersenyum.Cukup keren juga.Kemudian menyisir rambutku
yang baru saja bisa di ikat.Memakai sedikit bedak,parfum.Selesai.Kemudian
mengambil jaket sepphylliz berwarna putih.Warna yang senada dengan bajuku.
‘’Mau kencan yaa...’’. Ucap Leni.
‘’Gak kug,cuman jalan-jalan bentar
ajja...’’. Sahutku.
‘’Pasti with Rizky...’’. Ucap Geby.
‘’Ciyee....’’. Ucap
Leny,Geby,Rena,dan Nidha bersamaan.Dan sekali lagi itu membuat pipiku bersemu
merah.
‘’Kalau iya,napa ?? kalian cemburu
yaa ??’’. Sahutku.
‘’Gak kug...ya udah pergi aja
sana...’’. Ucap Rena.
‘’Ngusir gue nih...’’. Ucapku.
‘’Iya...’’. Sahut mereka.
‘’Ya udah..bye...’’. Ucapku.
‘’Hati-hati sayang....’’. Ucap
mereka sambil tertawa.
Huft.Ya,begitulah
sahabat-sahabatku.Merekasemua gokil-gokil,dan terkadang mereka bisa membuat
mukaku berkerut.Hehehe.Okkeh,kembali ke aku and Rizky.Aku segera menghampiri
Rizky yang masih saja duduk nungguin aku di kursi beranda.
‘’Udah siap neng ?’’. Tanyanya.
‘’Iyya...’’. Sahutku.
‘’Yukk’’. Ucapnya.
Ia bangkit dari kursinya.Berjalan
menuju ke parkiran.Aku mengikutinya.Sambil berharap malam ini akan menjadi
kenangan indah.Aku menatap bulan dan bintang.Mereka masih terseyum
terang.Seakan mereka ikut mendoakan agar malam ini menjadi malam intimewa
bagiku.Aku kembali tersenyum.Yap,semua pasti baik-baik saja malam ini.Bahkan pasti
akan lebih baik.
Ia terus berjalan menuju keujung
parkiran.Sementara aku hanya berdiri mematung di depan gerbang.Sesekali aku
melirik arlojiku.Pukul 8 malam.Masih ada waktu yang cukup panjang tuk dinikmati
malam ini.Tak lama kemudian dia datang.Menghampiriku tentunya.
‘’Nih helmnya... cepetan naik ‘’.
Ucapnya.
‘’Iya iyaa...’’. Sahutku.
‘’Udah neng ??’’. Ucapnya.
‘’Udah...’’. Sahutku.
Dia lalu menyalakan mesin
motornya,kami keluar dari gerbang dan menghilang di balik tikungan jalan.
‘’Kita mau kemana sih ?’’, Ucapku di
sela-sela hening di antara kami.
‘’Kemana ajja boleh...’’. Sahutnya
dingin.Aku tak mengerti kenapa dia tiba-tiba dingin padaku.
‘’Humm... aneh...’’. Ucapku pelan.
‘’Apa loe bilang ??’’. Ucapnya.
‘’Nothing.’’. Sahutku.
Tak ada percakapan yang berarti saat
kami dalam perjalanan menuju tempat yang entah dimana.Aku tak tahu mau
kemana.Yang aku tahu ini adalah jalan menuju taman kota.Tapi buat apa
?.Sesekali ku lirik Rizky.Ia tampak gelisah.Apa yang ada difikirannya
?Entahlah.Aku tak tau.
Tepat seperti dugaanku
sebelumnya.Ini jalan menuju taman kota.Dan benar !!!.Kami memang berhenti di
taman kota.Aku turun.Dia pun turun.Dia menggenggam tanganku erat.Seolah tak
ingin aku hilang dalam kegelapan malam.Dia berjalan menuju suatu tempat dan aku
hanya bisa mengikutinya.Kembali dalam hening yang memuncak antara kami.
Taman
kota pada malam hari seperti ini dipenuhi dengan remaja-remaja yang tengah
bersama kekasihnya,ataupun teman-temannya.Sesekali terlihat ada beberapa
keluarga yang berjalan-jalan di sekitar taman ini.Ku dengar beberapa nyanyian
remaja yang emang nongkrong di bangku-bangku sekitar taman.Pantas saja.Malam
ini adalah malam minggu.Pantas saja.
Ia
berhenti di pinggir taman.Memandangku.Aku terdiam.Sekali lagi aku lihat dia
gelisah.Sebenarnya apa yang difikirkannya ??
‘’Ngapain
kesini ?’’, Tanyaku.
Tapi
Ia diam.Ia seperti kebingungan.Duh.Kenapa ?? ada apa ??.
‘’Heii...
loe gak tuli dadakan kan ??’’. Ucapku.
Dia
tetap diam.Aku semakin bingung di buatnya.
‘’Hello...
bisa ngomong gak ?? ya udah aku pergi...’’. Ucapku.Dan aku membalikkan
badan.Baru selangkah kaki ku maju.Dia menarik tanganku.Menggenggamnya kembali
dengan erat.
‘’Loe
mau gak balikan ama gue ?’’. Ucapnya.Aku tak menyangka kata-kata itu keluar
dari mulutnya.Kata-kata yang hanya ada dalam khayalanku selama ini sekarang
telah di ucapkan oleh orang yang kuharapkan.Tau gak serasa terbang kelangit
ketujuh.(Emang pake apa terbang ke langit ke tujuh ?? pake bulu ayam ??
#abaikan).
‘’Gue
gak salah dengar nih ??’’. Ucapku sambil berusaha menyembunyikan
kegembiraanku.Aku pura-pura terkejut.
‘’Gak...loe
gak salah dengar...’’. Sahutnya.
‘’Umm...’’.
Aku hanya bisa bergumam.
‘’Gimana
?? mau ato gak ??’’. Tanyanya.
Aku
terdiam sejenak.Dan kembali lagi ego ku muncul.Aku sama sekali tak menggunakan
logika ku untuk berfikir.Aku terpengaruh perasaanku LAGI !!!.Dan itu yang
menjadi awal dari semua ini.
‘’Iya,aku
mau’’. Ucapku spontan.
Ia
langsung memelukku dan aku tersenyum.Di dalam hati aku membatin,apa keputusan
ini benar ??. Belum sempat logika ku berkata.Aku kembali ditarik kedunia
nyata.Dan tak terjadilah perdebatan seru antar logika dan perasaanku.
_Bodohnya
kau !!! apa kau tak takut di bohonginya lagi ? disakitinya lagi ?? ayo tarik
kembali ucapanmu itu sebelum kamu menangis lagi_
Tapi
aku tak sedikitpun menghiraukan ocehan logikaku yang berusaha
mengingatkanku.Mataku sudah dibutakan oleh perasaanku.Memang benar cinta itu
buta.Seperti ini.Aku tak lagi memikirkan sikapnya dulu kepadaku.Dan aku
benar-benar tak memikirkan bagaimana akhir dari semua ini.Yang ternyata sangat
menyakitkan !!!.
Yapp...semua
telah terjadi.Aku dan Rizky telah balikan.Dan itu merupakan kado perpisahan
yang istimewa bagiku.Aku kembali ke Bandung dengan hati yang ceria.
Hari
berganti hari,minggu berganti minggu.Sikap manisnya membuat aku semakin yakin
kalau dia bukanlah Rizky yang dulu lagi.Kali ini Rizky sangat berbeda.Dan aku
harap semua akan baik-baik saja meskipun aku yakin pasti semua ini akan
berakhir.Kembali dengan air mata.Hari demi hari kini ku jalani dengan senyum
gembira yang tak terkira.
Tak
terasa kami pacaran sudah lebih dari satu setengah bulan.Sejak itu aku mulai
merasakan sikap dinginnya kembali hadir dalam hubungan kami.Aku berusaha
sabar.Aku hanya bisa menceritakan semua ini pada Leni,sahabatku,yang ternyata
di kemudian hari adalah orang yang membuat Rizky berpaling dariku. (Ceee
ilehh...berpaling katanya ??? *GUBRAXXX #abaikan).
Hari
itu tepat malam minggu setelah seminggu pergantian tahun.Aku bergitu semangat
sekali.Gimana gak ?? tahun baru,semangat baru juga kan ???.
Deringan
lagu Taylor Swift : Teardrops On My Guitar terdengar nyaring dari
ponselku.Sebuah nama yang sangat ku nanti terpampang di layar
ponselku.Rizky.Yapp nama yang sudah terukir di hatiku selama satu setengah
bulan lebih ini menelponku.Cihuyy...Entah mengapa malam itu aku bahagia
sekali.Berharap akan mendapatkan sesuatu kebahagiaan di malam itu.
‘’Ver...maaf
yaa’’. Ucapnya tiba-tiba.Aku tak mengerti ucapannya.maaf untuk apa ?.Seketika
rasa khawatirku menyeruak dalam hati.
‘’Maaf
kenapa ?’’. Tanyaku.
‘’Hubungan
kita cukup sampai di sini saja.Aku rasa kita gak cocok’’. Jawab Rizky.Dan saat
itu air mataku kembali menghiasi pipiku.
‘’Susah
untuk memaafkan semua ini.Dari dulu loe Cuma bisa nyakitin gue.Dari dulu loe
Cuma bisa buat gue menangis.Apa ini yang namanya sayang ??.Loe dingin ama gue,okelah gue faham,gue
ngerti,mungkin loe sibuk.Tapi apa ini balasan atas semua pengertian gue untuk loe ??’’. Sahutku tegar.Aku berusaha
menahan sekuat tenaga air mata yang ingin mengalir deras.
‘’Maaf
ver...maafin semua sikap gue.Gue tau gue salah.Gue mutusin loe,tu Cuma
gara-gara gue gak mau loe nangis lagi karna gue.Gue gak mau loe tersiksa.Gue
sadar,gue gak bisa jadi yang terbaik buat loe.Gue memang gak pantas buat
loe.Gue harap loe bisa dapetin cowok yang lebih baik dari gue.Sekali lagi,maaf
karna air mata itu kembali hadir di pipi loe karna gue...’’. Sahut Rizky.
Tit.Sambungan
telpon diputus.Aku hanya bisa terduduk.Air mataku mengalir dengan derasnya.Aku
gak menyangka semua ini akan terjadi lagi.Bodohnya aku!!! kenapa aku gak mikirin
apa kata logika gue dulu.Akh.Memang penyesalan selalu datang terlambat.
Semuanya
berakhir lagi-lagi dengan air mata.Aku kembali sakit hati untuk kedua
kalinya.Arghh...FUCKK U !!!.Apa sih yang kurang dari aku hingga akhirnya kamu
memilih dia untuk gantikan aku.Kamu gak mikir dia itu siapanya aku.
Kuharap
semua berjalan seperti harapan aku.Tapi ternyata,TIDAKKK.Kamu dan dia malah
membuat aku menangis.LAGI.
#1 minggu
kemudian...
Seminggu tanda Rizky.Aku mulai
membaik.Aku mulai bisa mengurangi kesedihan.Kuharap aku gak akan berurusan
dengan Rizky.Tetapi kali ini tidak.
Ponselku berbunyi nyaring.Seseorang
menelponku.Tanpa Nama.Yang tertera di layar hanya beberapa buah nomor.Aku
mengangkatnya.Tapi itu adalah awal dari kabar buruk yang harus ku ketahui.
‘’Kalo gue jadian ama Leni,gppa ajja
kan..’’. Ucapnya ringan.Seringan membalikkan telapak tangan.Dasar.Apa dia gak
tahu kalo aku gak suka denger kata itu.
Aku bagaikan tersambar petir di
siang bolong.Aku gak menyangka,Leni....Leni....Leni sahabatku.Apa tuh cewek gak
nyadar.Nih Aku disini masih sayang sam Rizky.MASIH SAYANGGG.Aku
kecewa.Benar-benar kecewa.Aku mematikan telpon.Ku matikan ponselku.Ku lempar ke
selah satu sisi ranjang.Aku terdiam.Sakit rasanya.
#Beberapa hari
kemudian...
Aku kaget melihat status hubungan di
facebooknya Rizky.Bertunangan dengan Leni.Arghhhh....Aku benar-benar gak
percaya.Leni setega itu dengan aku.
Aku mengambil ponsel.Aku menanyakan
status hubungan itu.Berharap jawabannya adalah tidak.Tapi lagi-lagi aku
mendapat balasan yang sangat menyakitkan.
‘’Jgn ggu hub mreka lgi.Leni jga
pngen bhagia dg org yg dy cntai..Nyadar oeyy...Rizky ttu gk cinta lgi ama
loe...Shbt mcam apa loe ttu,,klo loe bner2 shbat..loe pzti bisa ngrtiin
Leni.Loe psti bsa nrima smua nie.Leni juga pngen bhgia.Gk loe ajja... nie
gue,kk nya Leni.Skali lgi gue pringatin dg loe,,klo loe smpai gggu
hub.mreka,loe bkal b’hdapan dg gue’’.
Aku kaget.Aku nanya baik-baik malah
di jawab sekasar itu.Leni,,bisa-bisanya kamu buat aku kecewa dan sedih.
‘’Mf tlong jaga ucapan anda.Sya kan
tnya baik2.Gk usah skasar itu blznya.sya cman tnya kbenaran status itu sja.Not
more...Klo dy jg shbt yg baek,pzti dy twu gmna sakitnya dnger kbr klo SAHABAt
sendri jdian ama mntn yg d’syanginya.n’ dy pzti bkaln ngerti ap yg hrz dy
lkukan.Yaitu GAK NGEBUAT SAHABATNYA TAMBAH SEDIH SEPERTI INI.THx.’’.Aku
membalas sms itu dengan bercucuran air mata.Sedih.
Sejak itu.Aku langsung menghapus
nomor Rizky dari phonebook ku.Dan mencoba melupakan Rizky demi sahabatku,Leni.
#Flashback End.
Malam itu,aku hanya bisa terdiam
dalam dinginnya malam,sembari mengingat semua kisah cerita manis saat
bersamanya.Kembali,sederet pertanyaan muncul dibenakku.Dia,masih belum bisa
tergantikan.Tapi sampai kapan ???.Kenapa aku begitu susah tuk melupakannya
??.Apa aku salah masih mencintai mantan kekasihku yang sudah menjadi milik
sahabatku ??.Tuhan,kenapa kau ciptakan cinta ini untuk dia ?? untuk dia yang
telah membuatku sakit,dan untuk dia yang sudah menjadi milik sahabatku.
Aku menjatuhkan badanku ke
ranjangku.Aku menangis.Ah....bodohnya aku...masih saja menangis karna dia.Tapi
aku tak peduli.Aku tetap cinta dia.Dan berharap suatu saat dia akan kembali
lagi,kepadaku.Lama sekali aku menangis,hingga tangisan itu berhenti dengan
sendirinya.Aku terdiam.’’Tuhan tolong aku hapus dia dari hatiku...’’. Ucapku
lirih.
Aku menatap langit-langit
kamarku.Tersenyum lirih.’’Aku pasti bisa melupakannya...’’. Ucapku.Kemudian aku
tidur dan terbang ke alam mimpi.
#Seminggu
kemudian...
@GOR Ciputat...
Dia datang.Cuman buat ketemu Leni.Ya
Allah...begitu besarnya pengorbanan Rizky untuk Leni.Mungkin aku memang tak
pantas lagi tuk memilikinya.Ya,sudah ada orang lain yang lebih baik dari aku di
hatinya.Tentu.
Selama latihan,sesekali aku melihat
dia melirik aku.Hmm...hanya lirikan biasa.Pastinya.Dia lebih sering mengajarkan
jurus-jurus karate kepada Leni.Hingga tiba saatnya dia harus memperhatikanku.
‘’Vera...sekarang giliran kamu’’.
Ucap pelatih pada diriku.Yapp,hari itu pelatih ingin melihat sejauh mana kami
menguasai kata sesuai tingkatan kami.
Aku maju.Perlaham.Aku yakin
bisa.Mencoba berkonsentrasi.Ya aku bisa.Ku lirik teman-temanku yang menatap
takjub pada gerakan-gerakanku.Pelatih yang hanya bisa diam melihat
gerakan-gerakanku.Dan dia...dia juga hanya manggut-manggut melihat gerakanku.
Beberapa menit
kemudian.Yapp...selesai.Aku berhasil menyelesaikan 3 kata dengan baik.Aku
berjalan menuju kepinggir lapangan.Dan aku kaget.Dia menegurku !!!
‘’Bagus banget gerakan loe...
kapan-kapan ajarin gue yaa...’’. Ucapnya.
Aku hanya membalas dengan
senyuman.Senyuman dibibir dan senyuman dihati.Satu untaian kalimat darinya
adalah sebuah penyemangat bagiku.Sayang,hanya itu kalimat yang diucapkannya
padaku.Aku maklum,dia bukan milikku.Dan hubungan pertemanan kami juga agak renggang.
Hari itu,untuk pertama kalinya aku
berjumpa dengannya diluar event kejuaraan.
***
#Beberapa bulan
kemudian...
Hubungan Rizky dan Leni sudah tak
terdengar lagi.Entah sudah berakhir atau apalah.Aku tak lagi mendengar kabar
tentang itu.
‘’Detak
Jam selalu menemaniku
Menemaniku dalam kesunyian
Perasaan yang tak menentu
Membawaku kembali pada kesedihan yang mendalam
Menghanyutkan sebagian jiwaku
Di malam yang hitam kelam
Pikiranku melayang terbang bersamamu
Melambung di kegelapan malam
Kau tak pernah kembali melengkapi jiwa yang terbang
Ku selalu menanti, menanti kau datang tapi...
Penantianku tak pernah berakhir
karena kau tak kembali
Menemaniku dalam kesunyian
Perasaan yang tak menentu
Membawaku kembali pada kesedihan yang mendalam
Menghanyutkan sebagian jiwaku
Di malam yang hitam kelam
Pikiranku melayang terbang bersamamu
Melambung di kegelapan malam
Kau tak pernah kembali melengkapi jiwa yang terbang
Ku selalu menanti, menanti kau datang tapi...
Penantianku tak pernah berakhir
karena kau tak kembali
Membuat
pahit getir penantian sia-sia
Putus asa telah kualami
Putus asa telah kualami
Hingga
kini aku mulai jenuh dengan semuanya...
Cinta ,
kau ukir nama mu disudut hati ku...
Dan semua
itu sukar tuk dihilangkan
Cinta...
kau ajarkan aku bagaimana sakitnya penantian tanpa harapan...’’
Mungkin aku harus mengerti.Cinta itu
tak bisa dipaksakan.Biar saja ia berjalan dengan semestinya.Melupakan seseorang
itu perlu waktu dan proses yang panjang.Sama seperti aku mencoba melupakannya.
Penantian
itu mungkin tak akan pernah berujung.Hingga aku berhasil melupakannya ataupun
berhasil menghapus memory tentang aku dan dia.Kamu terlalu indah bagiku.Hingga
aku selalu menanti kamu dan berharap semuanya akan kembali seperti dulu.
Karena bahkan sampai sekarang pun
aku tak lelah menantimu, meskipun ku tahu kamu semakin menjauhkan aku dari
mimpi yang masih tergenggam di tanganku ini..Karena bahkan sampai detik ini,
aku memungkiri letih yang tersampir di pundakku..Karena bahkan sampai saat ini
pun aku tak pernah merasa bahwa menantimu hanya akan membunuhku
perlahan..Karena aku yakin, menantimu ini, penantianku ini, satu saat nanti
akan menjadi cerita yang manis untuk kita. Tak peduli bagaimana akhirnya
nanti...
Kuala Kapuas , Selasa , 20 Desember 2011
_Penantian:End_
Cerita yang menarik, pokoknya is the best...
BalasHapusTerus menulis km berbakat tuk ini..
khairulfahmi34@yahoo.co.id
iya pak , mkasih...
BalasHapus