Kurasakan
hadirmu di setiap langkahku. Tak kubiarkan rasa ini selalu meracuniku. Harum
tubuhmu selalu mengingatkanku akan sosokmu. Kau acuhkanku setiap pagi. Kau tak
pernah pedulikanku saat aku hadir di depanmu. Dan ku yakin satu hal, kau pun
tak pernah memikirkanku. Tak ada gunanya aku terus mengharap kehadiranmu dalam
hidupku.
Aku
bukanlah siapa-siapa bagimu. Aku hanya perempuan biasa yang tak sengaja
menyukaimu hingga hari ini. Kamu pikir aku senang, bahagia? Tidak. Justru
terkadang aku menangis. Cemburu. Bukan karena kau telah memiliki pendamping
atau wanita terhebat yang pernah kau temui. Tapi cemburu karena kau hanya
menganggap aku teman. Memang kau tak salah, namun aku terlanjur terluka, aku terlanjur
tersakiti dengan segala ketidakpedulianmu padaku. Biarlah aku sakit, daripada
melihatmu tak bahagia dan bimbang akan perasaanmu. Biarlah aku yang sakit
daripada kau menyakiti orang yang kau sayang dan cintai.
Andai
kau tau. Kau dengar bisikku. Nyanyian sumbang dari melodi yang bergetar nyata
yang menjadi saksi saat tulisan tangan ini tak pernah berhenti menuliskan
setiap kata tentangnya. Andai kau mengerti, bahwa seorang perempuan yang tidak
sempurna dan hanya punya cinta untuk orang yang dia sayang. Hingga tahun
berganti, ia tetap menunggu jawaban atas semua gelisah dan tanya dalam batin
yang menderu. Tak pantaskah aku mendapat perhatian darimu?
Mengingat
kenangan saat kau mengantar aku hingga pintu pagar rumah. Seakan membuatku
berpikir kau memang hanya ditakdirkan menjadi cameo dalam kisahku. Bukan tokoh
utama apalagi tokoh idola. Kau hanya hadir sebentar lalu pergi begitu saja
tanpa ucapan perpisahan.
Kau itu perlahan-lahan menghilang menghapus jejak
kebersaaman kita dulu. Pergi... terbang jauh entah kemana. Tapi akan terpotret
dalam bingkai kenangan yang indah, terpigura rapi dengan candaan dan tawa riang
kita. Dan waktupun berbicara seolah perpisahan ini tetap termemory dalam
kisahku. Kata demi kata terangkai menjadi suatu cerita dan kisah betapa
ternyata beginilah namanya Cinta.
Cinta terlalu semprna untuk aku miliki. Dia terlalu angguh
untuk aku dapatkan. Tapi cinta terlalu mudah untuk aku rasakan. Dia hadir
begitu saja mengisi hatiku yang kosong. Perasaan yang tulus akan selalu
menunggu hadirnya cinta sejati.
Terimakasih untuk kebahagiaan yang pernah kamu kasih yang
membuat aku jatuh cinta denganmu. Sekuat apapun aku menyangkal, dan sesulit
apapun aku akui, tapi perasaanku gini adanya.
Potongan
–potongan percakapan dalam Facebook seolah menegaskan bahwa tak ada hubungan
apa-apa antara kita. Tak lebih hanya sekedar teman kelas, teman satu kelompok.
Cukup. Hanya itu. Tidak lebih. Jujur aku katakan saat terindah dalam hidupku
adalah saat aku mulai menyukaimu.
Tanpa
ku duga hari itu, kau ketahui semua. Semua seakan sudah jelas olehmu. Kau tau
semua perasaanku. Kau tau semua rasa yang menyesakkan ini. Dan kau berkata
“maaf aku telah banyak menyakitimu, semoga suatu saat nanti kau menemukan
seseorang yang lebih baik dari aku.” Hingga tetes air mata membasahai pipiku.
Beban yang aku pendam selama dua tahun seakan mencair mengiringi permintaan
maafnya.
Aku
tidak pernah menyesal mengenalmu. Meski kata tak terucap, cinta tak harus
diucapkan lewat kata, tapi hati yang bicara. Andai kau tak pernah tau
perasaanku, mungkin aku akan menyesal, tapi pada akhirnya kau pun tau. Tanpa
ada kata yang terucap.
Akankah
kisahku akan berakhir seperti ini? Akankah takdir tak lagi mempertemukan kita
meski dengan sosok yang berbeda? Dapatkah aku menjadi sosok bukan hanya sekedar
teman tapi seseorang yang selalu tulus mendengar keluh kesahmu? Seseorang yang
kau harapkan ucapan selamat saat usiamu bertambah? Seseorang yang istimewa dan
dapat menjadi pendampingmu hingga tua nanti? Hanya Tuhan yang tau.
Akhirnya
aku paham jika kau memang bukan yang terbaik untukku. Tapi aku yakin dan
percaya satu saat nanti datang seseorang yang benar-benar tulus mencintaiku,
menerima aku apa adanya.
Endingnya,
terimakasih kau telah memberi kesan indah dalam mozaik puzzel kehidupanku.Kamu masih belum bisa tergantikan di hatiku...
!!-!-!! ( 11 January 2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini ...
salam blogger ^^